Liputanborneo.com, Samarinda – Sertifikasi guru di Kalimantan Timur yang tak kunjung selesai telah menjadi isu yang lama berlarut-larut. Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin, menilai bahwa permasalahan ini sangat mempengaruhi kesejahteraan dan motivasi para guru, serta berpengaruh langsung pada kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Ia mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim untuk segera mengambil langkah-langkah konkret menyelesaikan persoalan ini.
“Karena masalah ini sudah jadi keluhan guru selama bertahun-tahun. Saya heran urusan sertifikasi guru ini tak kunjung selesai, sudah lebih 10 tahun,” jelas Salehuddin, Rabu (30/10/2024).
Sertifikasi, yang seharusnya menjadi jalan bagi guru untuk mendapatkan tunjangan dan apresiasi atas dedikasi mereka, justru menjadi sumber ketidakpastian yang menghambat. Salehuddin menegaskan, masalah ini perlu ditangani dengan serius karena menyangkut hak guru untuk mendapatkan kesejahteraan yang layak.
“Ini harus segera diselesaikan, jangan sampai para guru terus dirugikan karena masalah seperti ini yang tidak kunjung usai,” tambahnya. Ketidakpastian dalam proses sertifikasi ini telah menjadi keluhan utama guru selama bertahun-tahun, menciptakan ketegangan yang tidak sehat dalam dunia pendidikan.
Ia menambahkan bahwa guru adalah ujung tombak pendidikan, dan permasalahan seperti ini akan berdampak pada kualitas pengajaran. Guru yang sudah bersertifikat dapat menerima tunjangan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Jika ini tertunda, kinerja dan semangat mereka akan terpengaruh.
Menurutnya, keterlambatan dalam menyelesaikan permasalahan ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dari pihak terkait. Salehuddin berharap agar Pemprov Kaltim dan Disdikbud dapat bergerak cepat, bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mengatasi masalah ini.
“Ke depannya Pemprov Kaltim dan Disdikbud dapat segera menyelesaikan masalah ini demi kesejahteraan guru dan peningkatan mutu pendidikan,” tutup Salehuddin, menyerukan langkah nyata demi masa depan pendidikan Kaltim. (Adv DPRD Kaltim/Adl)
Penulis : Dion