Liputanborneo.com, Samarinda – Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) menandai sebuah babak baru dalam sejarah pembangunan Indonesia. Bagi Kaltim, ini bukan sekadar proyek besar, tetapi sebuah peluang strategis yang harus dimanfaatkan dengan bijaksana. Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin, menegaskan generasi muda Benua Etam memiliki peran sentral dalam memastikan kesuksesan pembangunan IKN. Menurutnya, dengan keterlibatan aktif pemuda, Kaltim tidak hanya akan berkembang pesat, tetapi juga mampu menjadi salah satu daerah terkemuka di Indonesia.
“IKN memberikan kita kesempatan emas untuk mengubah wajah Kaltim. Ini adalah momentumnya bagi generasi muda untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam merancang masa depan daerah yang lebih baik. Pemuda Kaltim harus menjadi pelopor dalam pembangunan, yang tidak hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan sosial,” ujar Husni dengan penuh semangat.
Sebagai seorang politisi yang berasal dari Fraksi Golkar, Husni mengungkapkan keyakinannya, IKN berpotensi menjadi kota modern yang setara dengan metropolitan dunia, seperti Singapura, Kuala Lumpur, atau bahkan Dubai. Dengan potensi besar ini, tidak hanya Kaltim yang akan mendapatkan keuntungan, tetapi juga seluruh Indonesia. Menurutnya, IKN dapat mempercepat proses urbanisasi yang terencana, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memperluas jaringan ekonomi global.
Lebih jauh lagi, Husni mengajak seluruh elemen masyarakat Kaltim, terutama pemuda, untuk tidak hanya memanfaatkan peluang yang ada, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga kestabilan sosial dan menjaga keberagaman. “Pembangunan ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal memperkokoh solidaritas antarwarga. Pemuda harus menjadi pendorong utama dalam kolaborasi lintas sektor, berinovasi dalam bidang teknologi, pendidikan, dan ekonomi kreatif untuk membawa Kaltim menuju masa depan yang lebih cerah,” lanjutnya.
Sebagai provinsi yang dikenal dengan kekayaan alamnya, Kaltim juga harus memanfaatkan potensi tersebut untuk memperkuat sektor industri berbasis ramah lingkungan dan berkelanjutan. Husni menekankan pentingnya peran pemuda dalam memikirkan dan mengimplementasikan solusi inovatif yang mampu menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam. “Generasi muda harus berpikir visioner. IKN bukan hanya soal pencapaian pembangunan jangka pendek, tetapi bagaimana menciptakan kehidupan yang lebih baik dalam jangka panjang. Semua pihak harus berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan dan mendukung inovasi di berbagai sektor,” tambah Husni.
Husni juga menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan adalah kunci untuk menghadapi tantangan dalam pembangunan IKN. Kaltim, dengan segala keberagaman budaya dan etnisnya, harus menunjukkan teladan dalam menyatukan kekuatan untuk mencapai tujuan bersama. “Pemuda Kaltim harus tetap solid. Jangan biarkan perbedaan menjadi penghalang, melainkan jadikan itu sebagai kekuatan untuk saling mengisi dan bekerja bersama. Kaltim harus menjadi contoh bagi provinsi-provinsi lain dalam hal keberhasilan pembangunan dan kesejahteraan,” harapnya.
“Jika kita bersatu, maka kita bisa mewujudkan IKN sebagai pusat inovasi yang akan berdampak positif tidak hanya bagi Kaltim, tetapi juga bagi Indonesia. Semua sektor, dari infrastruktur hingga pendidikan, akan mengalami transformasi besar, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutup Husni (Adv DPRD Kaltim/Adl).