Liputanborneo.com, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk menggratiskan pendidikan di seluruh wilayahnya. Menurutnya, dengan anggaran yang besar, Pemprov memiliki kapasitas untuk memberikan fasilitas pendidikan tanpa biaya bagi masyarakat.
“Seharusnya, pendidikan bisa sepenuhnya gratis, mulai dari seragam, buku, hingga sepatu. Anggaran kita sangat cukup untuk itu. APBD Kaltim pada 2025 diproyeksikan mencapai Rp21 triliun,” ujar Andi, beberapa waktu lalu.
Ia menilai alokasi anggaran 20 persen untuk pendidikan yang ditetapkan pemerintah pusat bukanlah batas maksimal. Kaltim, dengan sumber daya dan potensi anggaran yang dimiliki, seharusnya mampu mengalokasikan lebih banyak dana untuk mendukung sektor pendidikan.
Andi menjelaskan, jumlah siswa SMA, SMK, dan SLB se-Kaltim sekitar 170 ribu orang. Dengan anggaran Rp2 juta per siswa, totalnya hanya sekitar Rp340 miliar hingga Rp400 miliar. “Kalaupun dialokasikan Rp1 triliun, masih banyak sisa anggaran yang bisa digunakan untuk keperluan lain, seperti pembangunan sekolah baru, revitalisasi gedung sekolah, dan belanja pegawai,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang. Menurutnya, meskipun membutuhkan anggaran besar saat ini, hasil dari investasi di bidang pendidikan akan terlihat dalam 10 hingga 15 tahun mendatang.
“Dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN), kita harus memastikan bahwa putra-putri Kaltim tidak hanya menjadi penonton. Mereka harus menjadi pelaku pembangunan yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi,” tegasnya.
Andi mengingatkan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan SDM berkualitas melalui akses pendidikan yang mudah dan merata. “Jika pendidikan gratis saja tidak bisa diperjuangkan, apa gunanya kita duduk di kursi ini? Pendidikan dan kesehatan adalah prioritas yang tak bisa ditawar,” tandasnya.
Dengan potensi anggaran yang besar, Andi berharap Pemprov Kaltim benar-benar memaksimalkan dana yang ada untuk menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan di masa depan. (Adv DPRD Kaltim/Adl).