Search

KONI Kukar Lahir Kembali: Struktur Baru, Semangat Baru

Selasa, 10 Juni 2025

Liputanborneo.com, Kutai Kartanegara – Perubahan dalam tubuh KONI Kukar bukan sekadar pergantian nama dalam struktur, melainkan tonggak kebangkitan semangat kolektif untuk memajukan olahraga daerah. Momentum pelantikan pengurus baru dijadikan titik awal untuk meninggalkan perpecahan dan menata ulang komitmen bersama.

Pelantikan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2023–2027 yang berlangsung pada Senin (26/5/2025) di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, menjadi momen penting dalam proses rekonsiliasi internal organisasi. Dibentuk melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub), struktur baru KONI Kukar kini hadir dengan wajah yang lebih ramping dan efisien.

Berbeda dari periode sebelumnya, tidak semua cabang olahraga (cabor) dimasukkan ke dalam komposisi pengurus. Namun, keputusan tersebut bukan berarti mengecualikan siapa pun. Justru, Bupati Kukar Edi Damansyah menekankan pentingnya membangun kembali semangat persatuan dan kebersamaan di tubuh organisasi.

“Ini bagian dari dinamika organisasi. Justru sekarang saatnya kita bersatu dan menata ulang arah perjuangan kita untuk olahraga Kukar,” ujar Edi dalam sambutannya.

Ia menjelaskan bahwa perampingan dilakukan untuk meningkatkan efektivitas kerja, mengingat masa kepengurusan kali ini relatif singkat—hanya sekitar dua tahun. Meski tidak semua cabor masuk dalam struktur, semua insan olahraga diimbau tetap aktif dan berkontribusi.

“KONI adalah rumah bersama. Tidak ada yang ditinggalkan, semua tetap bagian dari keluarga besar olahraga Kukar,” tambahnya.

Langkah ini diharapkan dapat membangun kembali kepercayaan publik yang sempat terganggu akibat dinamika internal sebelumnya. Edi mengingatkan seluruh pengurus agar mengutamakan kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi atau kelompok.

“Cukup sudah perpecahan dan friksi yang lalu. Sekarang saatnya buktikan bahwa kita semua di sini untuk membangun, bukan untuk konflik,” tegasnya.

Ketua KONI Kukar yang baru, Chairil Anwar, menyatakan akan membuka ruang komunikasi dan kolaborasi seluas-luasnya. Ia menyadari bahwa keberhasilan organisasi tidak bergantung pada pengurus semata, melainkan pada keterlibatan semua pihak.

“Saya tidak bisa kerja sendiri. Keberhasilan KONI bukan karena pengurusnya saja, tapi karena semua pihak bergerak bersama. Kami akan terus rangkul semua,” katanya.

KONI Kukar kini dihadapkan pada tantangan besar untuk membuktikan efektivitas kerja dan kemampuannya menyatukan kembali kekuatan olahraga di daerah. Dengan struktur yang lebih ramping dan masa kerja terbatas, efisiensi dan kolaborasi akan menjadi kunci keberhasilan. (Adv)

BERITA LAINNYA