Liputanborneo.com, Jatinangor – Di tengah kesibukan agenda retret kerja, Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin menyempatkan diri melakukan kunjungan ke Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Kamis pagi (26/06/2025). Kunjungan ini secara khusus ditujukan untuk bertemu dan memberikan semangat kepada mahasiswa IPDN asal Kukar yang saat ini tengah menempuh pendidikan di kampus tersebut.
Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh kehangatan di dua lokasi sekaligus, yaitu lapangan utama kampus dan salah satu aula IPDN. Usai kegiatan pagi para mahasiswa, Aulia dan Rendi terlihat turun langsung ke lapangan untuk menyapa para peraja (sebutan bagi mahasiswa IPDN), khususnya yang berasal dari Kalimantan Timur, terkhusus dari Kutai Kartanegara. Keduanya tampak akrab, berbincang ringan namun sarat makna.
“Mantap, pokoknya pertama senang benar bertemu dengan peraja-peraja dari Kaltim, khususnya dari Kukar,” ujar Aulia yang disambut tepuk tangan para mahasiswa.
Dalam dialog tersebut, Aulia menyampaikan harapannya agar para mahasiswa kelak kembali ke daerah asal setelah menyelesaikan pendidikan. Ia menekankan pentingnya kontribusi generasi muda dalam membangun Kutai Kartanegara ke depan.
“Harapannya bila pupus sekolah, langsung balik lagi ngabdi ke wadah etam, bangun wadah etam,” ucapnya, menegaskan komitmen untuk membina kader-kader pemerintahan dari daerah.
Wakil Bupati Rendi Solihin juga menekankan pentingnya mengabdi untuk tanah kelahiran. Menurutnya, ilmu dan pengalaman yang diperoleh di IPDN merupakan modal penting untuk membawa perubahan nyata.
“Pulang kampung, pokoknya bangun kampung etam,” kata Rendi, singkat namun sarat makna.
Kehadiran keduanya menjadi simbol nyata dari perhatian pemerintah daerah terhadap pengembangan sumber daya manusia, khususnya generasi muda yang sedang dipersiapkan menjadi aparatur pemerintahan. Aulia dan Rendi berharap, para mahasiswa asal Kukar ini nantinya akan menjadi pelopor dalam tata kelola pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan berdampak langsung bagi masyarakat.