Search

Pemerintah Bangun 50 Ribu Rumah Subsidi untuk Pekerja, Bukti Kepedulian terhadap Buruh

Senin, 18 Agustus 2025
Foto : Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli (kiri) dan Menteri Perumahan dan Pekerjaan Umum (PKP) Maruarar Sirait.

Liputanborneo.com, JAKARTA – Upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja semakin nyata dengan penandatanganan kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Badan Pusat Statistik (BPS). Salah satu fokus utama dari kesepakatan tersebut adalah penyediaan 50 ribu rumah subsidi untuk buruh dan pekerja hingga akhir 2025.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyebut pembangunan rumah subsidi tidak hanya menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar pekerja, tetapi juga memberi efek berganda terhadap perekonomian nasional.

Program ini bukan sekadar membangun rumah, tetapi juga membangun ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja. Ini menjadi sesuatu yang menggembirakan bagi kita,” ujarnya dalam keterangan bersama Menteri PKP Maruarar Sirait di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Ia menegaskan, target pembangunan rumah subsidi ditingkatkan dari 20 ribu menjadi 50 ribu unit.

Perubahan target ini dilakukan seiring tingginya minat pekerja terhadap program tersebut,” jelas Yassierli.

Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menilai sinergi lintas kementerian menjadi wujud nyata perhatian pemerintah kepada pekerja.

Ini adalah kolaborasi yang indah antara kementerian dan seluruh ekosistem perumahan. Salah satunya terwujud melalui program subsidi rumah yang nyata manfaatnya,” ucapnya.

Maruarar menambahkan, kebijakan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menaikkan kuota rumah subsidi nasional menjadi 350 ribu unit. Insentif pun disiapkan, mulai dari pembebasan PPN untuk rumah di bawah Rp2 miliar, pembebasan BPHTB, hingga pembebasan biaya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Menurut Maruarar, kebijakan ini akan menjawab persoalan backlog kepemilikan rumah dan memperbaiki kualitas hunian tidak layak. Ia memastikan pada September 2025 pembangunan 25 ribu rumah segera dimulai, dan hingga akhir tahun total 50 ribu unit akan terbangun mayoritas untuk buruh dan pekerja. (*)

***

Sumber : dailykaltim.co

Editor : Rachaddian (dion)

BERITA LAINNYA