Liputanborneo.com, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah strategis untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif di tingkat kecamatan. Melalui Dinas Pariwisata, bantuan dana senilai Rp100 juta akan diberikan kepada komunitas kreatif di setiap kecamatan, beriringan dengan penyelenggaraan event berskala nasional di 20 kecamatan se-Kukar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menegaskan bahwa program ini menjadi bagian dari strategi membangun ekosistem kreatif berbasis lokal. Ia menilai kegiatan berskala nasional di kecamatan bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga pemicu pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kegiatan ini bukan sekadar acara, tapi daya ungkit bagi ekonomi kreatif desa dan pelaku UMKM lokal. Setiap kecamatan akan menjadi tuan rumah kegiatan berskala nasional,” ujar Arianto.
Bantuan tersebut tidak diberikan secara otomatis, melainkan melalui proses seleksi dan evaluasi ketat untuk memastikan tepat sasaran. Arianto menyebut penilaian mencakup kesiapan, dampak, dan keberlanjutan program yang diajukan oleh komunitas.
“Tidak semua langsung dapat. Kami akan nilai berdasarkan kesiapan, dampak, serta keberlanjutan program komunitas tersebut di wilayahnya,” tegasnya.
Ia menambahkan, kolaborasi antara pelaku kreatif, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan lain menjadi kunci. Pertumbuhan ekosistem kreatif, menurutnya, tidak cukup mengandalkan kebijakan dari atas, melainkan perlu bertumbuh dari komunitas itu sendiri.
“Ekraf tidak bisa berkembang hanya dari kebijakan atas. Harus ada ruang tumbuh dari bawah, dari komunitas itu sendiri. Inilah yang sedang kita bangun, agar terbentuk ekosistem kreatif yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Langkah ini diharapkan mampu membuka akses pendanaan dan memperluas eksposur bagi pelaku kreatif di desa, sekaligus memperkuat identitas budaya Kukar di tingkat lokal maupun nasional. (Adv)
***
Editor : Rachaddian (dion)







