Search

Diskop UKM Kukar Siapkan Ruang UMKM di Erau 2025

Kamis, 4 September 2025
Plt Kepala Diskop UKM, Taufiq Zulfian Noor

TENGGARONG – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kutai Kartanegara memastikan tetap mendukung pelaku UMKM dalam gelaran Erau Adat Kutai (Erau) 2025. Plt Kepala Diskop UKM, Taufiq Zulfian Noor, menyebut pihaknya berkomitmen menyediakan ruang bagi UMKM lokal meski anggaran daerah masih terbatas.

“Secara kedinasan, kami ikut berpartisipasi dengan mengisi tenan yang disediakan panitia. Tenan tersebut akan kami khususkan untuk pelaku UMKM lokal,” kata Taufiq pada Kamis (4/9/2025).

Lokasi tenan disiapkan di area dalam maupun luar kegiatan. Namun, keterbatasan jumlah tenda membuat pihaknya menerapkan sistem berbagi. Satu tenda dapat diisi oleh dua hingga tiga pelaku UMKM. Jika tersedia sepuluh tenda, maka sekitar 30 UMKM bisa difasilitasi.

Untuk area utama, Diskop UKM akan menerapkan seleksi ketat. Produk yang dipilih harus benar-benar unggulan dan mampu mewakili potensi Kukar. Produk kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga hasil ekonomi kreatif menjadi prioritas agar pengunjung mendapatkan pengalaman terbaik.

Taufiq menambahkan bahwa UMKM yang belum terakomodasi tetap mendapat perhatian. Diskop UKM akan memberikan pembinaan lanjutan serta mengupayakan kolaborasi dengan perangkat daerah lain agar lebih banyak pelaku usaha bisa terlibat. “Kami tetap melakukan pembinaan bagi UMKM lain, yang mungkin bisa diakomodir oleh perangkat daerah lainnya,” jelasnya.

Mekanisme seleksi masih dalam tahap pembahasan. Skema yang dipertimbangkan antara lain penggabungan pelaku usaha dengan produk berbeda atau sistem bergilir. “Tidak semua bisa kami fasilitasi, jadi akan ada kombinasi. Misalnya pelaku kue tradisional digabung dengan pengrajin kerajinan,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui laman resminya mencatat, jumlah UMKM di Kukar terus bertambah dan kini mencapai lebih dari 37 ribu unit usaha. Keberadaan UMKM terbukti menyerap ribuan tenaga kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dengan kondisi defisit anggaran, Taufiq mengimbau agar pelaku UMKM memahami keterbatasan yang ada. “Kami berusaha maksimal dengan sumber daya yang ada,” tegasnya. Dukungan yang diberikan diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat daya saing UMKM Kukar melalui ajang budaya berskala besar seperti Erau.

(Adv/DiskominfoKukar)

BERITA LAINNYA