Liputanborneo.com, TENGGARONG – Ajang bergengsi bagi sepak bola perempuan di Kutai Kartanegara (Kukar) resmi dimulai. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kukar, Ahyani Fadianur Diani, secara resmi membuka Kejuaraan Sepak Bola Bupati Kukar Cup Putri Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Mini Soccer Stadion Aji Imbut, Rabu (17/9/2025).
Membacakan sambutan Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, Ahyani menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada panitia pelaksana, jajaran perangkat daerah, dan seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, turnamen ini bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga momentum penting bagi perkembangan sepak bola putri di daerah.
“Untuk meraih sesuatu yang besar, tentu tidak ada jalan instan. Semua butuh perencanaan matang dan kerja keras. Hal ini juga berlaku di dunia olahraga, khususnya sepak bola perempuan yang selama ini identik dengan olahraga kaum laki-laki,” ujar Ahyani.
Ia menegaskan, kehadiran turnamen ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan di Kukar memiliki semangat, keberanian, dan kemampuan untuk menembus stigma. “Saya kagum dengan semangat para perempuan yang ikut ambil bagian dalam Bupati Cup Putri 2025. Mereka menunjukkan bahwa sepak bola juga milik perempuan,” tambahnya.
Lebih jauh, Ahyani berharap gelaran ini bisa melahirkan bibit-bibit unggul pesepakbola putri dari Kukar. Ajang ini dianggap sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan olahraga, terutama sepak bola putri. Dengan pembinaan berjenjang, ia optimis talenta dari Kukar mampu menembus level regional, nasional, bahkan internasional.
“Turnamen ini harus berlangsung dengan menjunjung tinggi sportivitas dan prinsip fair play. Hanya dengan cara itu, kita bisa membangun dunia olahraga yang sehat dan berdaya saing,” tegasnya.
Selain sebagai sarana pembinaan atlet, kejuaraan ini juga diharapkan dapat menghadirkan hiburan berkualitas bagi masyarakat. Sepak bola, kata Ahyani, merupakan olahraga paling populer di dunia dan selalu menjadi magnet penonton. Namun, ia mengingatkan bahwa nilai kejujuran dalam setiap pertandingan adalah pondasi utama agar turnamen benar-benar menghadirkan tontonan yang menghibur sekaligus bermakna.
“Menang atau kalah hanyalah bagian dari permainan. Yang lebih penting adalah semangat kebersamaan, persatuan, dan persahabatan antar peserta maupun pendukungnya,” ucapnya.
Menurutnya, olahraga, termasuk sepak bola, selama ini terbukti menjadi pemersatu bangsa. Karena itu, ia mengajak seluruh pihak menjadikan turnamen ini sebagai momentum mempererat silaturahmi dan persaudaraan, baik antar atlet maupun suporter.
Turut hadir dalam pembukaan kejuaraan tersebut Sekretaris Dispora Kukar Syafliansyah beserta jajaran stakeholder terkait. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah dalam membangun olahraga, khususnya bagi perempuan, di Kutai Kartanegara.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan berbagai pihak, Bupati Kukar Cup Putri 2025 diharapkan tidak hanya menjadi panggung kompetisi, tetapi juga menjadi langkah awal untuk mengukir prestasi lebih tinggi bagi sepak bola putri Kukar. (Adv)
