Search

Pemkot Balikpapan Kembangkan Kawasan Kuliner Baru, Target Beroperasi 2026

Jumat, 18 Juli 2025
Foto : Kadisdag Kota Balikpapan, Haemusri Umar.

Liputanborneo.com, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan terus mematangkan rencana pengoperasian kawasan kuliner baru di area Pasar Klandasan. Meskipun secara fisik telah rampung sejak 2024, kawasan tersebut belum difungsikan karena masih menunggu kelengkapan fasilitas pendukung.

“Secara fisik sudah selesai sejak 2024, tapi belum ditempati karena fasiitasnya belum memadai,” kata Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, Haemusri Umar, Kamis (17/7).

Untuk menunjang kesiapan operasional, Pemerintah Kota mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,5 miliar melalui APBD 2025. Dana tersebut digunakan untuk penyempurnaan sarana lingkungan dan perlengkapan seperti meja, lantai, rolling door, dan elemen pendukung lainnya.

“Pekerjaan dimulai pertengahan Juli dan berlangsung sekitar lima bulan. Targetnya selesai akhir tahun ini. Penempatan pedagang kuliner baru akan dimulai tahun depan, 2026,” ujar Haemusri.

Kawasan kuliner ini dirancang dengan konsep food court yang ramah bagi pengunjung dan pelaku UMKM kuliner. Area ini akan dilengkapi dengan kios-kios bagi pedagang kaki lima serta fasilitas tempat duduk untuk konsumen.

“Konsepnya food court. Jadi selain kios untuk pedagang kuliner, kami juga siapkan area makan umum lengkap dengan meja dan kursi,” ucapnya.

Dinas Perdagangan telah mendata 33 pedagang kuliner yang akan menempati lokasi tersebut.

“Yang akan menempati adalah mereka yang sudah terdata, kalau tidak salah jumlahnya sekitar 33 pedagang,” katanya.

Sementara itu, penyempurnaan juga dilakukan di Blok C yang berada dalam kompleks yang sama. Berbeda dengan kawasan kuliner yang baru akan difungsikan pada 2026, Blok C dijadwalkan beroperasi lebih cepat.

“Untuk Blok C kita percepat karena menyangkut kebutuhan pedagang yang harus segera berjualan. Kami minta penyedia menyelesaikannya paling lambat tanggal 30 Agustus,” jelas Haemusri.

Pihak penyedia telah menyampaikan bahwa seluruh infrastruktur hampir rampung, hanya tinggal menunggu pemasangan rolling door.

“Penyedianya sampaikan tinggal rolling door yang belum. Sisanya sudah selesai,” tutup Haemusri.

Pemerintah berharap penataan kawasan ini bisa meningkatkan kenyamanan berbelanja sekaligus memberdayakan pelaku usaha mikro kuliner agar lebih tertata dan berkelanjutan.

BERITA LAINNYA