Liputanborneo.com, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tengah mempersiapkan penerapan mata pelajaran coding atau pemrograman komputer sebagai pelajaran pilihan di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Untuk coding, guru-guru baru mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan oleh BGTK (Balai Guru Penggerak),” kata Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (PSMP) Disdikbud Balikpapan, Supriyani, Sabtu (19/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa pelatihan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025. Karena itu, mata pelajaran coding belum bisa diterapkan pada semester ganjil tahun ajaran 2025/2026. “Jadi untuk semester ini belum ada mata pelajaran pilihan coding,” ujarnya.
Meskipun belum bisa diterapkan saat ini, Supriyani menyebut ada kemungkinan pelajaran coding mulai diperkenalkan pada semester berikutnya. Ia menegaskan bahwa coding merupakan pelajaran pilihan, bukan mata pelajaran wajib.
“Kalau bisa dimulai, ya semester depan. Tapi coding ini kan mata pelajaran pilihan, bukan wajib. Biasanya mapel baru muncul di awal tahun ajaran, bukan di tengah semester,” jelasnya.
Supriyani mengatakan penentuan peserta Bimtek coding ditetapkan oleh pemerintah pusat, bukan kewenangan daerah.
“Jumlahnya berbeda-beda, sudah diatur oleh pusat karena sumber dananya dari BOS Kinerja/BOSP,” ujarnya.
Disdikbud Balikpapan mendukung penuh rencana ini karena coding dianggap selaras dengan kebutuhan literasi digital di era teknologi saat ini. Sebelumnya, beberapa sekolah telah melakukan pengenalan coding secara terbatas.
“Kemarin sudah ada pengenalan coding juga untuk beberapa sekolah. Dua tahun lalu juga ada Bimtek coding bagi guru TIK yang difasilitasi oleh Diskominfo Banjarmasin, meskipun pesertanya masih sedikit,” ungkapnya.
Ia mengakui penerapan mata pelajaran ini masih menghadapi tantangan, terutama keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas TIK di sekolah.
“Pasti tantangan utama di SDM. Selain itu kan fasilitas TIK juga belum merata sepenuhnya,” ucap dia.
Dengan adanya mata pelajaran coding, Disdikbud berharap siswa SMP di Balikpapan dapat memperoleh bekal keterampilan digital sejak dini guna mendukung pendidikan lanjutan maupun kebutuhan dunia kerja di masa depan.