Search

Pemkab Kubar Gencarkan Sinergi Hadapi Tantangan Inflasi

Sabtu, 16 Agustus 2025
Foto : Wakil Bupati Kutai Barat, Kalimantan Timur, Nanang Adriani.

Liputanborneo.com, Kutai Barat – Wakil Bupati Kutai Barat, Kalimantan Timur, Nanang Adriani menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mencegah inflasi daerah. Menurutnya, kerja sama lintas sektor menjadi kunci untuk menjamin ketersediaan stok pangan, kelancaran distribusi, serta keterjangkauan harga bagi masyarakat.

Dalam pernyataannya, Nanang menekankan bahwa seluruh pihak harus lebih responsif terhadap dinamika pasar dan memperkuat sistem peringatan dini.

Selain itu, semua pihak harus responsif terhadap dinamika pasar, memperkuat sistem peringatan dini, termasuk untuk mengoptimalkan program pengendalian inflasi seperti 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,” ujarnya di Kutai Barat, Jumat (15/8/2025).

Berbagai langkah konkret telah disiapkan, mulai dari gerakan pangan murah, operasi pasar, penguatan distribusi bahan kebutuhan pokok, hingga dukungan bagi sektor produksi berupa mesin dan sarana pendukung. Nanang menambahkan bahwa inflasi merupakan isu makroekonomi yang harus dikendalikan karena langsung berpengaruh pada daya beli masyarakat.

Ia menegaskan, jaminan ketersediaan barang dan stabilitas harga menjadi prasyarat utama untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Kutai Barat. Tantangan pengendalian inflasi memang tidak ringan, mulai dari ketidakseimbangan suplai dan permintaan, gejolak harga komoditas global, gangguan distribusi, hingga dampak perubahan iklim terhadap hasil panen.

Meski begitu, Nanang optimistis bahwa TPID mampu menjalankan tugasnya dengan baik jika didukung kolaborasi semua pihak. Menurutnya, sinergi lintas sektor akan menjadi modal utama dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di tengah dinamika pasar. (*)

***

Sumber : kaltim.antaranews.com

Editor : Rachaddian (dion)

BERITA LAINNYA