Foto : Ilustrasi
liputanborneo.com, Samarinda — Dalam rangka memastikan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Iduladha, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) mengintensifkan pemeriksaan terhadap sapi, kambing, dan kerbau di wilayah tersebut. Pemeriksaan difokuskan di Kecamatan Tenggarong, khususnya di lima titik lokasi.
Gazali Rahman, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap penyakit yang dapat menyerang hewan kurban.
“Pemeriksaan hewan kurban yang ada di Kukar, khususnya di Tenggarong saja. Ada lima titik, yakni di Tenggarong Seberang, Bukit Biru, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Pesut, dan di RPH Mangkurawang,” jelasnya, Selasa (03/06/2025).
Ia menegaskan bahwa pemeriksaan rutin ini bertujuan untuk mencegah merebaknya penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan LSD (Lumpy Skin Disease), yang masih menjadi ancaman bagi ternak.
“Pemeriksaan ini untuk mengantisipasi maraknya penyakit PMK dan saat ini yang terbaru adalah LSD,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan gejala mencurigakan pada hewan yang diperiksa. Semua hewan yang dinyatakan sehat akan diberi peneng, yaitu tanda khusus sebagai bukti bahwa hewan tersebut layak dijadikan kurban dan aman dikonsumsi masyarakat.
“Jadi kami himbau kepada masyarakat Kukar, belilah hewan yang sudah diperiksa oleh petugas peternakan. Jangan takut dan jangan bimbang, karena teman-teman di kecamatan juga melakukan hal yang sama,” ujar Gazali.
Ia juga mencontohkan bahwa kegiatan serupa dilakukan di berbagai kecamatan, seperti di Samboja yang memiliki Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) dan juga melayani wilayah Muara Jawa dan Sangasanga. Ini menunjukkan bahwa pengawasan kesehatan hewan dilakukan secara menyeluruh di seluruh Kukar.
Berdasarkan data dari Distanak Kukar, jumlah hewan kurban yang belum dipotong di wilayah tersebut tercatat sebanyak 4.420 ekor sapi, 963 kambing, dan 20 ekor kerbau. (*)