Liputanborneo.com, Kutai Timur – Sinergi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kian diperkuat dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Kutai Timur. Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, dan Kapolda Kaltim Irjen Endar Priantoro tampil sebagai tiga pilar utama dalam mewujudkan Program Asta Cita yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Irjen Endar menegaskan bahwa Kutai Timur memiliki potensi besar, baik dari sisi sumber daya alam maupun peran strategisnya di wilayah Kaltim. Oleh karena itu, sinergitas TNI-Polri bersama instansi terkait menjadi kunci menjaga keberlanjutan pembangunan di daerah ini.
“Kami berharap kepada TNI-Polri, beserta Instansi terkait agar melaksanakan Program Asta Cita Bapak Presiden yang tentunya program ini perlu dukungan juga dari masyarakat,” jelasnya, Minggu (13/7/25).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tetap menjadi perhatian serius. Penguatan sinergitas diharapkan mampu mempersempit ruang gerak peredaran gelap narkoba di wilayah Kaltim.
“Semoga dengan kegiatan Sinergitas 3 Pilar ini dapat mempererat tali silaturahmi dalam kita dalam mewujudkan Wilayah Provinsi Kaltim yang aman, kondusif dan bebas dari narkoba,” ujar Kapolda.
Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Forkopimda yang selama ini telah menjaga keamanan wilayah dengan baik.
“Kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada TNI-Polri dan Instansi terkait yang mana Situasi Kamtibmas saat ini berjalan dengan aman dan kondusif, tentunya ini adalah hasil bentuk kerja sama yang baik dalam mewujudkan situasi yang aman,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyampaikan arah kebijakan pembangunan daerah yang turut selaras dengan Program Asta Cita, di antaranya pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan percepatan program swasembada pangan di berbagai sektor.
“Program ini mencakup keterlibatan TNI AD dalam swasembada pangan jenis padi, TNI AL dalam swasembada pangan jenis kedelai, TNI AU dalam swasembada pangan jenis gabah, serta Polri dalam swasembada pangan jenis jagung,” ungkap Rudy.
Ia menyebutkan target panen raya akan dilaksanakan pada Desember 2025 mendatang. Gubernur juga memastikan bahwa minimal tiga kabupaten/kota akan melaksanakan pendirian SPPG tahun ini.
Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Ardianto pun menyambut baik kolaborasi ini. Ia menyatakan bahwa sinergi antara Pemkab Kutim, Polri, dan unsur terkait merupakan fondasi penting dalam pencapaian target dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Dengan kolaborasi Pemkab Kutai Timur bersama Polri serta unsur terkait, maka akan dapat memenuhi target dari Badan Gizi Nasional (BGN) minimal 3 SPPG setiap pemda,” ujar AKBP Fauzan.
Kegiatan sinergitas ini menjadi langkah konkret tiga pilar di Kaltim untuk menjabarkan visi nasional ke dalam program-program lokal yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat. (*)







