Search

BEI Cetak Sejarah Baru, Fokus Keberlanjutan

Sabtu, 25 Januari 2025
Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon).
Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon).

Liputanborneo.com, Jakarta – Performa pasar modal Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan pekan ini. Salah satu indikatornya adalah lonjakan rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencapai Rp12,45 triliun, tumbuh 6,90 persen dibandingkan pekan sebelumnya senilai Rp11,64 triliun.

Tidak hanya itu, rata-rata volume transaksi harian juga meningkat sebesar 5,23 persen menjadi 18,43 miliar lembar saham, dibandingkan 17,51 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Namun, tidak semua indikator menunjukkan peningkatan. Kapitalisasi pasar saham Indonesia tercatat turun tipis 0,08 persen menjadi Rp12.462 triliun, dari sebelumnya Rp12.472 triliun. Begitu pula dengan rata-rata frekuensi transaksi harian yang menurun 9,46 persen menjadi 1,27 juta kali transaksi, dibandingkan 1,40 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Meski begitu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap berhasil menguat 0,16 persen ke level 7.166,06 dari 7.154,66 pada akhir pekan lalu.

Di luar kinerja perdagangan, BEI menorehkan berbagai milestone strategis. Pada Senin (20/1), BEI bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia meluncurkan Perdagangan Internasional Karbon melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon).

Pada perdagangan perdana ini, IDXCarbon mencatat volume transaksi karbon internasional sebesar 49.807 tCO2e dengan total 22 transaksi yang melibatkan 17 pembeli. Harga unit karbon tercatat berada di level Rp96.000 untuk Indonesia Technology Based Solution Authorized (IDTBSA) dan Rp144.000 untuk IDTBSA Renewable Energy (IDTBSA-RE).

Tak hanya itu, BEI juga meluncurkan modul ESG Reporting pada Rabu (22/1), yang diintegrasikan dalam sistem Sarana Keterbukaan Informasi Bagi Perusahaan Tercatat (SPE-IDXnet). Modul ini mengadopsi ASEAN Exchanges Common ESG Metrics serta mengacu pada Peraturan OJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Keuangan Berkelanjutan dan Surat Edaran OJK Nomor 16/SEOJK.04/2021 tentang Laporan Tahunan Emiten.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan transparansi informasi ESG (Environmental, Social, Governance) perusahaan tercatat, sehingga memudahkan investor dalam membuat keputusan investasi berbasis keberlanjutan.

Dengan berbagai inovasi yang diluncurkan, BEI optimistis dapat mendorong ekosistem pasar modal yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Keberhasilan peluncuran perdagangan karbon dan integrasi ESG Reporting diharapkan menjadi langkah signifikan menuju pasar modal yang tidak hanya tangguh secara finansial, tetapi juga bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial.

sumber : https://www.antaranews.com/berita/4607922/pasar-saham-ri-catat-transaksi-harian-rp1245-triliun-pekan-ini

Penulis : Reihan Noor

BERITA LAINNYA