Liputanborneo.com, NUSANTARA – Badan Intelijen Negara (BIN) terus mematangkan langkah-langkahnya untuk mendukung operasional di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pada hari ini, 22 April 2024, Wakil Kepala BIN Komjen Imam Sugianto direncanakan meninjau langsung perkembangan pembangunan kantor satelit BIN di kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kunjungan ini menjadi kelanjutan dari pembahasan intensif antara Komjen Imam, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud yang digelar sehari sebelumnya di Balikpapan. Agenda utama pertemuan adalah memastikan keberlanjutan infrastruktur BIN di ibu kota negara yang baru.
Menurut Imam, salah satu aspek penting yang mengemuka adalah habisnya masa kontrak penggunaan kantor modular sementara BIN di IKN. Gedung ini telah menjadi pusat kegiatan BIN selama satu tahun terakhir, namun kini akan dipindahkan ke bangunan permanen yang sedang dalam proses pembangunan.
Tidak hanya kantor, Imam juga akan meninjau mes (asrama) yang telah selesai dibangun dan diproyeksikan untuk segera digunakan. Fasilitas ini akan menjadi tempat tinggal bagi personel gabungan dari tiga institusi: TNI, Polri, dan protokoler.
“Mes ini nantinya akan digunakan bersama oleh personel dari TNI, Polri, dan protokoler yang bertugas di IKN,” urai Imam.
Kunjungan ini merefleksikan komitmen BIN dalam mempersiapkan operasional jangka panjang di IKN. Proses transisi dari kantor sementara ke kantor permanen menjadi bagian dari konsolidasi menyeluruh terhadap peran intelijen dalam mendukung stabilitas di pusat pemerintahan baru.
Di sisi lain, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyebut bahwa seluruh infrastruktur dalam Tahap I pembangunan IKN telah rampung. Keberadaan kantor BIN termasuk ke dalam elemen penting dalam fase ini.
“Nah, kantor BIN yang akan ditinjau, menjadi salah satu infrastruktur penting di ibu kota baru ini,” tandas Basuki.
Dengan dukungan penuh dari Otorita IKN, pembangunan kantor satelit BIN diharapkan bisa berjalan lancar dan sesuai target. Hasil peninjauan hari ini akan menjadi dasar dalam menyusun langkah strategis ke depan demi menunjang kebutuhan intelijen nasional di jantung pemerintahan Indonesia. (*)
Penulis : Rachaddian (dion)