Search

Piala Presiden 2025 Diikuti Enam Tim, Termasuk Dua dari Luar Negeri

Kamis, 12 Juni 2025
Foto ilustrasi

Liputanborneo.com, Jakarta – Turnamen pramusim bergengsi Piala Presiden 2025 dipastikan akan kembali digelar dengan skala yang lebih luas. Ketua Steering Committee (SC), Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, menyampaikan bahwa total ada enam tim yang akan ambil bagian dalam ajang yang dijadwalkan berlangsung mulai awal Juli ini.

Dalam keterangan kepada awak media di Jakarta pada Kamis (12/6), Ara mengungkapkan bahwa komposisi peserta terdiri dari empat tim dari dalam negeri dan dua tim tamu dari luar negeri. Meskipun belum menyebut secara resmi siapa saja yang akan tampil, Ara memberikan isyarat kuat bahwa dua tim asing yang akan meramaikan turnamen ini adalah Oxford United dari Inggris dan Port FC dari Thailand.

Ia menegaskan bahwa kehadiran klub-klub asing dalam turnamen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mental bertanding klub-klub nasional.

“Kehadiran tim luar negeri saya rasa bagus supaya tim kita banyak berhadapan dengan luar negeri. Klub kita harus biasa lawan klub asing,” ungkap Ara.

Menurutnya, pengalaman menghadapi tim internasional dapat menjadi bekal berharga bagi klub-klub lokal dalam menatap kompetisi yang lebih tinggi, baik di kancah domestik maupun regional.

Satu klub dari dalam negeri yang sudah dipastikan akan ambil bagian adalah Persib Bandung. Tim Maung Bandung tampil sebagai juara Liga 1 musim 2024/2025 dan secara otomatis menjadi peserta dalam turnamen ini. Partisipasi Persib sekaligus menjadi daya tarik tersendiri mengingat basis pendukung mereka yang sangat besar dan fanatik.

Terkait lokasi penyelenggaraan, Ara menjelaskan bahwa dua stadion telah dipilih untuk menggelar rangkaian pertandingan Piala Presiden 2025. Pembukaan akan dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, yang merupakan ikon olahraga nasional. Setelah itu, pertandingan akan dilanjutkan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Ara juga menjelaskan alasan pemilihan venue di Bandung. Meskipun awalnya Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sempat dipertimbangkan, kondisi rumput yang dinilai belum kondusif membuat panitia memilih Jalak Harupat.

“Saya sudah cek Stadion GBLA itu tidak kondusif dari segi rumput,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Ara ditemani oleh Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi dan Wali Kota Bandung, Farhan.

Dengan pelibatan tokoh-tokoh daerah dalam proses verifikasi lokasi, panitia Piala Presiden 2025 menunjukkan keseriusan dalam menyiapkan ajang ini tidak hanya sebagai turnamen olahraga, tetapi juga sebagai ajang promosi kota dan daerah penyelenggara.

Turnamen Piala Presiden telah menjadi salah satu ajang pramusim penting dalam kalender sepak bola nasional sejak pertama kali digelar pada 2015. Selain menjadi ajang uji coba tim menjelang kompetisi resmi, Piala Presiden juga memberikan kesempatan bagi pelatih untuk merotasi pemain dan memberikan menit bermain kepada pemain muda maupun rekrutan anyar.

Ara menambahkan bahwa detail lengkap mengenai enam peserta akan diumumkan secara resmi pada Jumat pukul 11 siang.

“Kami akan umumkan besok jam 11 siang,” kata Ara, mengundang antusiasme publik dan penggemar sepak bola tanah air yang penasaran siapa saja tim yang akan bertarung dalam turnamen ini.

Dengan format yang lebih ramping namun tetap menghadirkan warna internasional, Piala Presiden 2025 berpotensi menjadi panggung penting bagi klub-klub Indonesia untuk mengasah diri dan unjuk kemampuan di hadapan lawan-lawan dari luar negeri. Ini menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia terus membuka diri terhadap dinamika dan persaingan global.

Turnamen ini juga diharapkan mampu menjaga semangat dan atmosfer sepak bola nasional selama masa jeda kompetisi resmi, sekaligus menjadi hiburan menarik bagi para suporter di berbagai daerah. (*)


Sumber : cnnindonesia.com

Penulis : Rachaddian

BERITA LAINNYA