Liputanborneo.com, SAMARINDA – Harapan atlet-atlet Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mendapatkan bonus prestasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim masih menemui jalan buntu. Meski Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud telah menandatangani surat keputusan (SK) hibah yang menjadi dasar pencairan anggaran, kepastian terkait besaran dan waktu pencairan bonus tersebut belum juga diberikan.
Padahal, pada Oktober 2024 lalu, Pemprov telah menyampaikan bahwa bonus bagi atlet berprestasi akan dicairkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025. Namun, hingga memasuki pertengahan tahun ini, belum ada informasi resmi yang menjawab keresahan para atlet maupun pelatih yang telah mengharumkan nama daerah di berbagai ajang nasional sepanjang tahun 2024.
Ketua Forum Pelatih dan Atlet Kaltim, Romiansyah, mengungkapkan rasa kecewa atas situasi yang berlarut-larut ini. Menurutnya, para atlet dan pelatih telah berulang kali berupaya meminta kejelasan dari pihak berwenang, termasuk dengan mengajukan permohonan audiensi resmi. Namun, hingga kini upaya itu belum mendapat respons yang memadai.
“Sudah (permohonan audiensi) kami ajukan sejak Maret, sampai sekarang belum ada jawaban,” ungkap Romiansyah, yang juga merupakan pelatih cabang olahraga sepatu roda.
Ia menambahkan, kondisi ini telah memunculkan wacana aksi damai sebagai bentuk protes. Sebanyak 30 cabang olahraga (cabor) di bawah naungan Forum Pelatih dan Atlet Kaltim menyatakan siap turun ke jalan jika tidak ada langkah konkret dari Pemprov. Meski begitu, Romi mengaku masih mengutamakan jalur komunikasi sebagaimana disarankan oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, Rusdiansyah Aras.
“Kami tetap berharap persoalan ini bisa diselesaikan melalui dialog yang baik. Namun, jika terus berlarut tanpa kejelasan, kami siap menempuh langkah yang lebih tegas,” ujarnya.
Menurut Romi, bonus prestasi bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga wujud apresiasi nyata dari pemerintah atas kerja keras atlet.
“Kami perlu tahu, berapa sih bonus kami, yang emas, perak, perunggu, dan beregu itu berapa nominalnya, serta kapan akan diberikan,” tegasnya.
Forum Pelatih dan Atlet Kaltim menegaskan bahwa kepastian pencairan bonus ini sangat penting demi menjaga semangat para atlet yang telah berkorban waktu, tenaga, dan pikiran demi mengharumkan nama Kaltim di tingkat nasional. Mereka berharap pemerintah segera memberikan jawaban yang jelas agar polemik ini tidak semakin meluas. (*)







