Search

Menaker: Job Fair Fisik Tak Lagi Relevan, Fokus Bergeser ke Platform SIAPkerja

Jumat, 4 Juli 2025
Foto : Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli.

Liputanborneo.com, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan pandangan tegas bahwa bursa kerja secara fisik atau langsung kini tak lagi relevan di era digital. Hal ini ia ungkapkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) INDEF 2025 yang digelar pada Rabu (2/7/2025).

Menurut Yassierli, kemajuan teknologi dan kebijakan pemerintah sudah cukup untuk menggantikan fungsi tradisional dari job fair yang selama ini hanya mempertemukan pencari kerja dan perusahaan.

Kalau hanya untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan, nggak perlu! Karena sudah ada platform online dan regulasi yang mewajibkan perusahaan melaporkan lowongan ke kami,” ujarnya.

Sebagai respons terhadap tantangan zaman, Kementerian Ketenagakerjaan tengah mengembangkan SIAPkerja, platform digital yang disebut sebagai ekosistem ketenagakerjaan nasional. Sistem ini dirancang untuk menghubungkan pencari kerja, pelatihan kerja, hingga penempatan tenaga kerja secara terpadu.

Ini ekosistem yang sedang kita kembangkan. Platform SIAPkerja menghubungkan pencari kerja, pelatihan, dan pasar tenaga kerja secara komprehensif,” jelas Yassierli.

Dengan hadirnya SIAPkerja, proses pencarian kerja menjadi lebih cepat dan efisien. Pencari kerja kini bisa melamar hingga menjalani tahap seleksi awal secara online. Di sisi lain, perusahaan juga dimudahkan dalam rekrutmen serta pemenuhan kewajiban administratif ke pemerintah.

Langkah ini selaras dengan tren global digitalisasi layanan publik dan diharapkan mampu mengurangi ketimpangan informasi antara pelamar dan perusahaan. Selain itu, digitalisasi juga diproyeksikan mempercepat penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor di Indonesia. (*)


Sumber : sapos.co.id
Editor : Rachaddian

BERITA LAINNYA