Search

Samarinda Mantap Menuju Kota Tanpa Open Dumping, Siap Bangun PLTSA Didukung Investor Asing

Minggu, 6 Juli 2025
Foto : Andi Harun saat mendampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq serta Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud.

Liputanborneo.com, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda semakin serius melakukan reformasi total dalam pengelolaan sampah. Tak hanya meninggalkan sistem open dumping yang merusak lingkungan, Pemkot kini mempersiapkan diri membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) sebagai tonggak baru pengelolaan sampah modern.

Hal ini ditegaskan Wali Kota Samarinda Andi Harun saat mendampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq serta Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dalam kunjungan kerja ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sambutan, Kamis (3/7/2025).

Salah satu investor, Mr. Kim, sedang membangun PLTSA di IKN. Mereka menawarkan teknologi bebas polusi dan hemat bahan bakar. Dalam dua sampai tiga minggu ke depan, mereka akan melakukan presentasi resmi di Samarinda,” ujar Andi Harun.

PLTSA yang direncanakan akan berdiri di TPA Sambutan ini menjadi salah satu proyek strategis yang menyedot perhatian investor asing. Selain dari Korea Selatan, sejumlah perusahaan dari Malaysia juga dikabarkan telah menyatakan minat menanamkan modal.

Menurut Andi Harun, Pemkot sedang mempertimbangkan dua skema pembiayaan proyek PLTSA: melalui kemitraan langsung dengan investor atau transfer dana dari Kementerian Keuangan.

Kami sedang menghitung efisiensi dan manfaat jangka panjangnya,” tambahnya.

Kunjungan tersebut turut mengklarifikasi isu yang sempat menyebut Samarinda disorot negatif melalui surat edaran dari Kementerian LHK. Andi Harun menegaskan bahwa surat itu ditujukan kepada semua daerah, dan Samarinda justru salah satu yang paling cepat meresponsnya.

Pak Menteri sendiri membantah surat itu hanya untuk Samarinda. Jadi kita tak perlu lagi buang energi untuk menanggapi komentar yang tak memahami konteks,” tegasnya.

Rombongan juga meninjau langsung zona sanitary landfill, instalasi pengolahan air lindi, dan area calon PLTSA di TPA Sambutan. Kehadiran Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud disebut sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah provinsi terhadap langkah-langkah progresif Pemkot Samarinda.

Ini bukti kerja nyata. Pak Menteri juga mengapresiasi langsung upaya kita. Beliau bukan tipe yang mudah memuji, apalagi soal pengelolaan TPA,” jelas Andi Harun.

Tak hanya dari sisi fisik, Pemkot juga melakukan penguatan kapasitas SDM dalam pengelolaan sampah. Targetnya, Samarinda bisa masuk 10 besar kota dengan sistem pengelolaan sampah terbaik secara nasional pada tahun 2026.

Sementara itu, Menteri LHK Hanif Faisol memberikan apresiasi tinggi kepada Pemkot Samarinda atas langkah progresif tersebut.

Open dumping itu haram hukumnya. Samarinda sudah menunjukkan kepatuhan dan keseriusan. Ini bukan sekadar proyek teknis, tapi tanggung jawab moral untuk masa depan lingkungan,” ujarnya.

Hanif juga mendukung penuh target penyelesaian reformasi pengelolaan sampah Samarinda paling lambat Desember 2025, termasuk penyempurnaan instalasi pengolahan air lindi agar sesuai standar lingkungan.

Tidak semua kota di Indonesia seberani ini. Samarinda pantas jadi teladan,” kata Hanif.

Dengan berbagai dukungan dari pusat dan provinsi, serta minat serius dari investor asing, Samarinda kini berada di jalur transformasi hijau yang nyata. Proyek PLTSA diharapkan menjadi model pengelolaan sampah ramah lingkungan sekaligus sumber energi baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. (*)


Sumber : kliksamarinda.com
Editor : Rachaddian

BERITA LAINNYA