Search

Konservasi Manuskrip Islam Jadi Prioritas Pelestarian Budaya

Selasa, 3 Juni 2025
Foto : Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, saat mengunjungi Masjid Shiratal Mustaqiem, masjid tertua di Kota Samarinda.

Liputanborneo.com, Samarinda – Dalam kunjungan kerja ke Masjid Shiratal Mustaqiem, masjid tertua di Samarinda, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menyoroti pentingnya konservasi menyeluruh, tak hanya pada fisik bangunan, tetapi juga manuskrip kuno bernilai sejarah tinggi.

Masjid yang berdiri megah di kawasan Samarinda Seberang ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional dan dibangun dari kayu ulin. Meski kondisinya cukup baik, Fadli menegaskan bahwa pemeliharaan harus dilakukan secara aktif dan tidak menunggu kerusakan.

Masjid ini cukup terawat, tetapi pelestarian tidak boleh hanya menunggu rusak dulu baru diperbaiki. Harus ada upaya berkelanjutan,” ujarnya.

Salah satu perhatian utama Fadli adalah mushaf Al-Qur’an tua yang diperkirakan berasal dari abad ke-18. Kondisinya sudah cukup rentan, sehingga perlu perlindungan ekstra melalui pendekatan teknologi.

Ini bukan hanya artefak agama, tapi juga warisan intelektual. Sudah saatnya dilakukan konservasi dan digitalisasi agar tetap bisa diakses tanpa merusak naskah aslinya,” ucapnya.

Pengurus masjid, Ismail Ishak, menyatakan bahwa sejak 2024 upaya rehabilitasi telah berjalan dengan tetap menjaga keaslian bentuk masjid. Warga pun disebut sangat mendukung pelestarian masjid sebagai bagian dari identitas sejarah Samarinda.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Rahmad Ramadhan, menegaskan bahwa setiap perubahan pada masjid yang berstatus cagar budaya harus mengikuti Undang-Undang Cagar Budaya, termasuk perubahan kecil pada warna atau material.

Kunjungan Fadli ditutup dengan peresmian Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV di kawasan Loa Janan Ilir, menandai komitmen pemerintah dalam memperkuat ekosistem pelestarian budaya di daerah. (*)

Sumber :
https://mediakaltim.com/fadli-zon-tegaskan-pentingnya-konservasi-masjid-bersejarah-di-samarinda/

Penulis : Rachaddian (dion)

 

 

BERITA LAINNYA