Liputanborneo.com, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur mendorong pelajar SMA di seluruh wilayah provinsi untuk menjadi sastrawan muda. Langkah ini diambil melalui berbagai pelatihan sastra yang bertujuan meningkatkan kemampuan literasi, kreativitas, dan imajinasi generasi muda.
“Kami ingin menggali potensi sastra para pelajar Kaltim, baik dalam hal membaca secara kritis maupun menulis secara kreatif,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, saat ditemui di Samarinda, Sabtu (20/7/2025).
Armin menegaskan bahwa pihaknya serius mengembangkan minat kepenulisan dan apresiasi sastra di kalangan pelajar. Melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya, Disdikbud Kaltim telah menggelar pelatihan penulisan sastra yang diikuti oleh 50 peserta dari berbagai sekolah menengah atas di daerah tersebut.
“Pelatihan sastra selama tiga hari yang barusan ini diikuti 50 peserta dapat menjadi wadah pengembangan kreativitas dan imajinasi siswa-siswi,” ujarnya.
Tak hanya meningkatkan keterampilan menulis, pelatihan ini juga memperluas pengetahuan pelajar mengenai dunia sastra secara umum.
“Pelatihan sastra tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan berbahasa, tetapi juga memperluas wawasan dan pengetahuan peserta tentang dunia sastra,” tambah Armin.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari visi besar Kalimantan Timur dalam mencetak generasi emas yang unggul di berbagai bidang, termasuk seni dan literasi.
“Target menuju generasi emas Kalimantan Timur dimulai dari sekarang. SDM mesti disiapkan dari sekarang. Pelatihan sastra adalah salah satu langkah untuk mencetak bibit-bibit unggul di bidang sastra, dan banyak bidang-bidang lain yang kita godok sedari kini,” ucapnya.
Melalui program ini, Taman Budaya yang berada di bawah naungan Disdikbud Kaltim menargetkan terciptanya generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki sensitivitas artistik dan mampu mengekspresikan diri lewat tulisan.