TENGGARONG – Semangat perayaan kemerdekaan tahun ini terasa berbeda di Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang. Pemerintah Desa Loa Lepu tidak hanya menggelar kegiatan Loa Lepu Bershalawat, tetapi sekaligus meresmikan Festival Wisata Kuliner Nusantara sebagai salah satu inovasi baru dalam memperingati HUT ke-80 RI, Senin (11/8/2025).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara, Sunggono, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Pemdes Loa Lepu.
“Terima kasih kepada Pemdes Loa Lepu yang telah menginisiasi kegiatan bershalawat sekaligus menghadirkan kawasan kuliner nusantara. Ini bukan sekadar perayaan, tetapi langkah nyata untuk membangkitkan ekonomi masyarakat,” ujar Sunggono.
Sekda menegaskan, kegiatan ini berbeda dari seremoni kemerdekaan biasanya yang hanya berlangsung 1–2 hari. Festival Kuliner Nusantara di Loa Lepu diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi jangka panjang bagi warga, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Dengan adanya festival ini, kami ingin perayaan HUT RI tidak hanya menjadi acara tahunan, tapi juga pintu masuk untuk mengembangkan potensi ekonomi desa melalui UMKM,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sunggono menyebut bahwa Pemkab Kukar juga memiliki berbagai program untuk mendukung pelaku UMKM, baik yang baru memulai usaha maupun yang sudah berjalan. Salah satunya adalah Kredit Kukar Idaman, dengan plafon pinjaman mulai dari Rp5 juta hingga Rp50 juta, yang dirancang untuk mempermudah akses permodalan.
“Jalur utama Loa Lepu semakin ramai dilintasi masyarakat. Ini peluang besar agar usaha lokal bisa berkembang lebih pesat,” jelasnya.
Sekda juga berpesan agar para pelaku usaha tidak mudah menyerah menghadapi dinamika bisnis. Ia menekankan bahwa kesabaran dan konsistensi adalah kunci dalam membangun usaha yang berkelanjutan.
“Usaha tidak selalu mulus, ada pasang surutnya. Yang penting jangan takut gagal atau merugi di tahap awal. Dengan komitmen, UMKM Loa Lepu bisa terus maju dari waktu ke waktu,” pungkasnya.
