
Menabuh Waktu, Menjaga Warisan: Dwi Musthofa dan Kendang sebagai Bahasa Hidup
Liputanborneo.com, Kutai Kartanegara – Sebelum satu nada pun terdengar, di antara gemuruh panggung yang hening, tangan Dwi Musthofa telah bersiap. Ia tak hanya memegang sepasang












