Liputanborneo.com, TENGGARONG – Kepala Desa Teluk Dalam, Supian mengatakan bahwa Desa tersebut memiliki kuliner khas yakni kue keroncong yang hampir bisa ditemui disetiap tepi jalan Tnggarong Seberang.
Dirinya mengatakan, bahwa ada sekitar 30 pedagang kue keroncong yang berjualan di tepi jalan. Dan tidak hanya masyarakat setempat yang membeli kue tersebut. Namun, banyak juga para wisatawan luar yang singgah membeli kue keroncong sebagai oleh-oleh.
“Banyak dari warga luar juga seperti Samarinda dan Balikpapan yang membeli kue keroncong pada saat berekreasi ke Tenggarong sebagai oleh-oleh asal Tenggarong Seberang” kata Supian.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan, banyak warga di Desa Teluk Dalam yang sudah puluhan tahun berjualan kue keroncong. Melihat hal tersebut, Pemerintah Desa (PemDes) Teluk Dalam berencana mengembangkan potensi kuliner tersebut untuk dibangun Kampung Wisata Kuliner Kue Keroncong.
“Rencana ini bertujuan agar mengurangi kemacetan akibat banyaknya warga yang berhenti di tepi jalan membelinya. Jadi ditata rapi dipusatkan di Tenggarong Seberang menjadi tempat kuliner yaitu Kampung Wisata Kuliner Kue Keroncong,” jelasnya.
Supian mengaku, bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kukar untuk mengusulkan agar kuliner keroncong ditata di kawasan gedung Putri Karang Melenu (PKM).
“Kami juga melakukan sosialisasi kepada para penjual kue keroncong untuk menggunakan rombong dengan warna yang sama agar seragam,” terangnya.
“Tujuan dari rencana pembangunan tempat kuliner ini selain agar kue keroncong makin dikenal masyarakat luas juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Teluk Dalam” pungkasnya. (Adv/BAP/Disparkukar)