Search

Demo ‘Indonesia Gelap’ di Jatim Berlangsung Panas, Massa Tuntut Perubahan!

Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Aksi Indonesia Gelap di depan Gedung DPRD Jawa Timur, di Surabaya.
Foto: Aksi Indonesia Gelap di depan Gedung DPRD Jawa Timur, di Surabaya.

Liputanborneo.com, Surabaya – Demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap yang digelar di depan Gedung DPRD Jawa Timur pada Jumat (21/2) berlangsung panas. Massa yang tergabung dalam Arek Gerakan Rakyat (Gerak) melakukan berbagai aksi protes, termasuk membakar ban dan menyiram air ke anggota DPRD Jatim.

Sejak awal, suasana aksi sudah diwarnai dengan semangat perlawanan. Setelah membagikan makanan ringan kepada aparat kepolisian, massa mulai membakar ban, menyebabkan kepulan asap hitam membumbung tinggi di depan gedung dewan. Selain itu, mereka juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan yang telah dimodifikasi, seperti Buruh Tani, serta memutar lagu Bayar Bayar Bayar dari Sukatani.

Massa terus berorasi dengan lantang, menuntut agar pimpinan DPRD Jatim turun langsung menemui mereka. Salah satu orator menyampaikan seruan yang membakar semangat peserta aksi.

Tak lama, dua anggota Fraksi PDIP DPRD Jatim, yakni Fuad Bernardi dan Yordan M Batara-Goa, akhirnya menemui massa. Namun, kehadiran mereka tak langsung meredakan emosi demonstran. Saat mencoba berbicara dengan peserta aksi, Fuad yang merupakan putra dari mantan Menteri Sosial dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, justru disiram air oleh massa yang kecewa.

Dalam kesempatan itu, Fuad menegaskan bahwa pihaknya akan menyampaikan tuntutan demonstran kepada pemerintah pusat, mengingat banyak kebijakan yang diprotes berada di luar kewenangan pemerintah daerah.

“Kami di Provinsi Jatim yang bisa kami lakukan itu adalah nanti kita bisa menyampaikan apa yang menjadi keluhan, apa yang menjadi keinginan dari para massa dari para demonstran ini untuk nanti kita bisa sampaikan ke pemerintah pusat, untuk menjadi pertimbangan,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Ketua DPRD Jatim, Musyafak Rouf, tidak bisa menemui massa karena sedang menjalani masa reses ke daerah pemilihannya.

“Ya, kan sekarang masa reses, jadi kan memang masa reses sehingga sebenarnya anggota DPRD enggak ada, karena kami dapilnya di Surabaya, jadi kita bisa menemui para massa,” jelasnya.

Sementara itu, Yordan M Batara-Goa menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi demonstran dan memastikan bahwa program pemerintah tidak akan merugikan rakyat. (*)

Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250221160142-20-1201061/indonesia-gelap-di-jatim-ricuh-massa-siram-air-ke-anak-risma-pdip

Penulis : Rachaddian (dion)

BERITA LAINNYA