Liputanborneo.com, SAMARINDA – Setelah melalui pemeriksaan teknis yang ketat, Jembatan Mahakam I akhirnya dinyatakan aman untuk digunakan kembali. Pemerintah memastikan bahwa hasil investigasi tidak menemukan kerusakan serius yang dapat mengancam keselamatan pengguna jalan.
Pengumuman ini disampaikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur usai menyelesaikan analisis pasca-insiden tabrakan tongkang yang terjadi pada Februari lalu.
Menurut Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio Muhammad Kamaluddin, uji ketahanan yang dilakukan pada Selasa (4/3/2025) telah memberikan kepastian bahwa jembatan tetap dalam kondisi layak pakai.
“Kami sudah merampungkan analisis dan melaporkannya ke Dirjen. Surat resmi juga akan disampaikan kepada Gubernur Kaltim, DPRD, dan instansi terkait,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).
Sebagai bagian dari investigasi, tim ahli melakukan uji beban dinamis dengan menggunakan truk bermuatan 10 ton. Selain itu, tim dari Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR turut melakukan pengukuran geometri untuk mengevaluasi dampak usia jembatan terhadap daya tahannya.
Hendro menegaskan bahwa hasil investigasi ini bersifat final, sehingga tidak ada rencana untuk menutup kembali jembatan dalam waktu dekat.
“Tidak perlu ada kekhawatiran. Jembatan ini aman untuk dilalui,” katanya.
Sebelumnya, Jembatan Mahakam I sempat ditutup selama satu hari pada Selasa (4/3/2025) untuk keperluan uji ketahanan. Penutupan ini dilakukan guna memastikan proses pengujian berjalan tanpa gangguan lalu lintas.
Kini, setelah hasil analisis keluar, lalu lintas di sekitar jembatan telah kembali normal, dan masyarakat dapat melintasi jembatan ini dengan aman. Pemerintah juga mengimbau agar pengguna jalan tetap berhati-hati dan mengikuti aturan yang berlaku untuk menjaga keselamatan bersama. (*)
Penulis : Rachaddian (dion)
