Liputanborneo.com, Samarinda – Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tidak hanya menjadi seremoni formal bagi Polresta Samarinda, tetapi menjelma sebagai momen penuh makna yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Salah satunya terwujud melalui program bedah rumah yang menyasar warga kurang mampu di Kota Tepian, dengan fokus kali ini pada kediaman Ibu Fitriah, seorang warga RT 26 Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir.
Kondisi rumah yang sebelumnya tak layak huni, kini berubah menjadi hunian yang bersih, kokoh, dan nyaman, berkat sentuhan tangan kepedulian dari Polresta Samarinda. Seremoni peresmian rumah tersebut dilaksanakan pada Sabtu pagi, dihadiri langsung oleh Kapolresta Samarinda, Kombes Pol. Hendri Umar, S.I.K., M.H., didampingi jajaran Pejabat Utama (PJU), Kapolsek Samarinda Kota AKP Kadiyo, S.H., unsur Muspika, dan tokoh masyarakat.
Dalam suasana yang penuh haru dan kehangatan, Kombes Pol. Hendri Umar secara simbolis menyerahkan kunci rumah dan memotong pita sebagai tanda peresmian. Ia menegaskan bahwa program ini bukanlah sekadar formalitas atau pencitraan, melainkan bentuk nyata keberpihakan Polri terhadap masyarakat.
“Kegiatan bedah rumah ini bukan sekadar seremoni, tapi merupakan wujud nyata kehadiran Polri dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Kami berharap rumah ini bisa menjadi tempat yang layak dan nyaman untuk ditinggali serta memberi harapan baru bagi Bu Fitriah dan keluarganya,” ujarnya.
Bagi Ibu Fitriah, hari itu menjadi hari yang tak akan dilupakan seumur hidup. Ia meneteskan air mata bahagia saat menerima kunci rumah barunya. Dengan suara bergetar, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolresta dan seluruh jajaran atas bantuan ini. Rumah kami kini jauh lebih baik dan layak huni. Semoga Polri semakin dicintai rakyat dan selalu hadir untuk masyarakat,” ucapnya penuh haru.
Program bedah rumah ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan sosial yang diinisiasi Polresta Samarinda dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 yang tahun ini mengusung tema “Polri untuk Masyarakat.” Tidak hanya menekankan pada peningkatan citra lembaga, program ini menyasar esensi terdalam dari pelayanan publik: menjawab kebutuhan nyata warga.
Melalui aksi nyata ini, Polresta Samarinda membuktikan bahwa peringatan Hari Bhayangkara bisa diisi dengan aktivitas yang berdampak langsung dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Dengan semangat gotong royong dan kemanusiaan, kepolisian berupaya membangun sinergi positif dengan warga yang selama ini menjadi mitra utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban. (*)