Search

Hampir 50 Ribu Warga Kaltim Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis, Dinkes Dorong Deteksi Dini PTM

Selasa, 8 Juli 2025
Foto : Para warga memanfaatkan Cek Kesehatan Gratis yang digelar stan Expo Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK se-Indonesia di Samarinda, Kalimantan Timur.

Liputanborneo.com, Samarinda – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur mendapat respons positif dari masyarakat. Dalam kurun waktu satu bulan, dari 6 Juni hingga 7 Juli 2025, tercatat sebanyak 49.110 warga telah memanfaatkan layanan ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan harapan hidup masyarakat. Deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) menjadi fokus utama layanan ini.

CKG merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim untuk meningkatkan kualitas dan harapan hidup masyarakat,” ujarnya, Senin (7/7/2025) di Samarinda.

Jaya menekankan pentingnya pemeriksaan rutin karena PTM seperti hipertensi dan diabetes seringkali tidak menunjukkan gejala. Banyak warga merasa sehat, padahal berisiko tinggi.

Masyarakat kerap tidak menyadari kondisi kesehatan mereka, bahkan merasa baik-baik saja, padahal berisiko tinggi terkena PTM,” jelasnya.

Saat ini, angka harapan hidup di Kaltim berada di angka 74,7 tahun, mendekati target nasional sebesar 75 tahun. Namun menurut Jaya, pencapaian ini harus disertai dengan kesadaran menjaga kesehatan sejak dini agar lansia tetap produktif dan tidak bergantung pada orang lain.

Penting untuk menjaga kesehatan sejak usia muda agar saat mencapai usia pensiun, kita tetap sehat dan aktif,” tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa Kalimantan Timur termasuk dalam lima besar provinsi dengan tingkat PTM tertinggi di Indonesia. Hal ini menjadikan investasi kesehatan sejak usia muda sebagai prioritas.

Lebih lanjut, Jaya menyoroti pentingnya menjaga tiga aspek utama dalam hidup: fisik, gaya hidup, dan mental. Ia mendorong masyarakat untuk rutin berolahraga, makan seimbang, cukup tidur, serta menghindari rokok dan konsumsi alkohol berlebihan.

Aspek mental, seperti pengelolaan stres, juga tak kalah penting,” tegasnya.

Layanan CKG dapat diakses masyarakat hanya dengan membawa KTP atau Kartu Keluarga. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi indikator kesehatan dasar guna mendeteksi potensi penyakit secara dini.

Adapun data pemanfaatan program ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat di berbagai daerah. Kabupaten Kutai Kartanegara mencatatkan jumlah tertinggi dengan 22.132 orang, disusul Bontang (10.186), Paser (7.254), dan Samarinda (4.838).

Wilayah lain seperti Balikpapan mencatat 2.615 peserta, Kutai Timur 772, Kutai Barat 754, Penajam Paser Utara 273, dan Mahakam Ulu 22 orang.

Melalui program ini, Dinkes Kaltim berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan semakin meningkat dan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. (*)


Sumber : kaltim.antaranews.com
Editor : Rachaddian

BERITA LAINNYA