Liputanborneo.com, Samarinda – Kesempatan emas terbuka bagi masyarakat Kalimantan Timur yang ingin meningkatkan keterampilan kerja. Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda kembali membuka pelatihan kerja gratis dengan 14 kejuruan berbasis kompetensi yang bisa diakses oleh semua kalangan.
Sebagai satu-satunya Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Kementerian Ketenagakerjaan RI di Kalimantan, BPVP Samarinda berfokus pada pembinaan tenaga kerja melalui program skilling, upskilling, dan reskilling. Kepala BPVP Samarinda, Eka Cahyana Adi, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjangkau banyak lapisan masyarakat, dari lulusan baru hingga pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Kami menyebutnya skilling, upskilling, dan reskilling,” ujar Eka saat ditemui di Kantor BPVP Samarinda, Sabtu (12/7/2025).
Program skilling ditujukan bagi lulusan SMK dan mahasiswa yang baru terjun ke dunia kerja. Upskilling untuk pekerja aktif yang ingin meningkatkan keahlian, sementara reskilling menyasar mereka yang ingin beralih profesi, seperti dari sektor tambang ke bidang pertanian atau kewirausahaan.
BPVP menerapkan dua skema pelatihan: institusional dan non-institusional. Pelatihan institusional dilaksanakan langsung di BPVP Samarinda, Jalan Untung Suropati, lengkap dengan fasilitas seperti asrama, workshop, dan ruang belajar.
“Di sini tersedia asrama, workshop, kelas, hingga ruang pertemuan. Jadi peserta bisa tinggal dan belajar di tempat,” jelasnya.
Sedangkan pelatihan non-institusional dilakukan di luar balai, sesuai kebutuhan peserta. Lokasinya bisa di desa, sekolah, kantor instansi, hingga tempat kerja peserta.
“Kalau memang diperlukan untuk pengembangan karyawan, tim kami yang akan datang ke sana,” tambahnya.
Durasi pelatihan umumnya singkat, yakni lima hari atau setara 40 jam pelajaran. Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan memperoleh dua sertifikat sekaligus—dari BPVP dan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Tersedia kejuruan teknis seperti mekanik alat berat, otomotif, pengelasan, bubut, dan konstruksi bangunan. Ada juga keterampilan non-teknis seperti menjahit, teknologi informasi, manajemen bisnis, hingga pariwisata (barista, housekeeping, layanan restoran).
“Kita bahkan punya overhead crane dan mobil crane. Alat-alatnya lengkap dan bisa dimanfaatkan oleh peserta,” imbuhnya.
Masyarakat yang berminat bisa mendaftar melalui laman kemnaker.go.id, cukup ketik “Siap Kerja” untuk melihat balai pelatihan yang tersedia, termasuk BPVP Samarinda. Untuk instansi atau perusahaan, pelatihan berbasis proyek bisa diajukan lewat platform e-proposal di laman yang sama.
“Proposal bisa diajukan oleh manajemen instansi, seperti media, yang membutuhkan pelatihan berbasis proyek atau project-based learning,” pungkasnya.
Dengan fasilitas lengkap dan program yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, BPVP Samarinda menjadi pusat pelatihan strategis di Kalimantan. Tak hanya mendukung pengembangan SDM, tapi juga menjembatani masyarakat untuk masuk ke dunia kerja dengan kompetensi yang mumpuni. (*)