Search

BSI Bungas Mahakam, Solusi Nyata Permasalahan Sampah di Samarinda

Rabu, 30 Juli 2025
Foto : Kegiatan pengelolaan pada Bank Sampah Induk (BSI) Bungas Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur.

Liputanborneo.com, SAMARINDA – Sejak berdiri pada 2023, Bank Sampah Induk (BSI) Bungas Mahakam hadir menjawab berbagai persoalan pengelolaan sampah yang dihadapi masyarakat Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Lembaga ini dibentuk berdasarkan SK Wali Kota Samarinda untuk mendukung program pemilahan sampah dari sumber.

Direktur BSI Bungas Mahakam, Iwan Harwidian Maharisma, menjelaskan bahwa sebelum keberadaan BSI, bank sampah unit menghadapi tantangan besar, mulai dari keterbatasan armada transportasi, lahan penampungan, hingga ketidakpastian harga jual sampah yang fluktuatif.

Sebelum BSI berdiri, bank sampah unit menghadapi tantangan besar seperti masalah transportasi untuk menjual sampah terkumpul, keterbatasan lahan untuk penampungan, serta ketidakpastian harga jual sampah yang fluktuatif,” ujarnya di Samarinda, Minggu.

Sebagai solusi, BSI menyediakan layanan penjemputan sampah langsung dari bank sampah unit dan menetapkan katalog harga pasti untuk 23 jenis sampah yang diterima, mulai dari plastik, kertas, kardus, logam, hingga minyak jelantah.

Harga sampah bervariasi tergantung jenis dan kualitasnya. Sebagai contoh, plastik bisa dihargai antara Rp4.000 hingga Rp4.500 per kilogram, sementara logam seperti aluminium bisa mencapai Rp8.500 per kilogram,” jelasnya.

BSI juga rutin memberikan pendampingan kepada masyarakat dan pengurus bank sampah unit untuk memastikan proses pemilahan berjalan baik sehingga meningkatkan nilai ekonomis sampah yang disetorkan. Sistem operasional BSI mengklasifikasikan nasabah menjadi reguler dan prioritas. Nasabah reguler mendapat layanan penjemputan terjadwal di tiap kecamatan, sedangkan nasabah prioritas dengan volume sampah besar bisa meminta penjemputan kapan saja.

Langkah ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Samarinda untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), menjaga kebersihan lingkungan, dan memperpanjang usia pakai TPA. Sistem pembayaran BSI bersifat transaksional langsung, di mana setelah sampah dijemput dan ditimbang, dana ditransfer ke rekening bank sampah unit dalam waktu satu kali 24 jam.

Program BSI Bungas Mahakam diharapkan dapat menjadi model efektif pengelolaan sampah perkotaan, memperkuat budaya pemilahan sampah sejak dari sumber, dan menciptakan nilai ekonomi baru bagi masyarakat Samarinda. (*)

***

Sumber : kaltim.antaranews.com

Editor : Rachaddian (dion)

BERITA LAINNYA