Portalborneo.or.id, Balikpapan – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengklarifikasi sikap partainya terkait dengan Pemilu 2024. Dalam konferensi pers di sela Rakerda III PDIP Kalimantan Timur, Hasto menyatakan bahwa PDIP tidak pernah mencampuri urusan partai politik lain, meskipun ada perbedaan sikap politik.
Hal ini merujuk pada keputusan Golkar-PAN untuk bergabung dengan Gerindra-PKB dalam mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Hasto mengakui bahwa PDIP telah melakukan komunikasi dengan partai politik tersebut, tetapi menghormati keputusan yang telah diambil.
Hasto juga menyoroti kerjasama harmonis yang sedang dibangun antara PDIP dengan PPP, Perindo, dan Hanura. Meskipun pendukung Ganjar Pranowo, yang didukung PDIP, menghadapi tantangan, Hasto mengungkapkan bahwa ini justru memicu solidaritas yang kuat di kalangan rakyat.
“Hasil survei terbaru menunjukkan kenaikan elektabilitas Ganjar Pranowo, mengingat banyak bulan berita tentang penurunan. Ini menandakan adanya rebound. Optimisme terhadap kemenangan Pileg dan Pilpres 2024 tinggi di kalangan kader PDIP,” kata Hasto.
Hasto juga menekankan bahwa Ganjar Pranowo, calon presiden yang didukung PDIP, memiliki dukungan yang luas dari berbagai latar belakang agama dan budaya, serta hubungan baik dengan keluarga besar Muhammadiyah, PPP, dan lainnya. Keluarga yang sakinah ini dianggap sebagai representasi dalam membangun demokrasi yang baik.
Hasto mengakhiri pernyataannya dengan seruan untuk berkampanye dengan bijak, santun, dan fokus pada narasi masa depan Indonesia. Semoga proses politik berjalan dengan damai dan sukses menuju Pemilu 2024.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/FRC).
