Search

Investasi di Bontang Capai Rp2,7 Triliun, Serap Ratusan Tenaga Kerja

Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Pegawai DPMPTSP Kota Bontang yang sedang memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Foto: Pegawai DPMPTSP Kota Bontang yang sedang memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Liputanborneo.com, BONTANG – Iklim investasi di Kota Bontang terus menunjukkan perkembangan positif. Sepanjang tahun 2024, total realisasi investasi yang masuk mencapai Rp2,7 triliun, mengalami kenaikan sebesar 12,97 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,35 triliun. Dari jumlah tersebut, mayoritas investasi berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp2,5 triliun, sedangkan sisanya berasal dari penanaman modal asing (PMA).

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Muhammad Aspiannur, pencapaian ini mencerminkan besarnya kepercayaan investor terhadap stabilitas investasi di kota tersebut.

“Realisasi jumlah investasi tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan investor terhadap iklim investasi yang kondusif di Kota Bontang,” ungkapnya, Selasa (13/2).

Sebaran investasi sepanjang 2024 menunjukkan bahwa Kecamatan Bontang Utara menyerap investasi tertinggi, mencapai Rp2,39 triliun atau 88,23 persen dari total investasi. Disusul Kecamatan Bontang Selatan dengan Rp317 miliar atau 11 persen, sementara Kecamatan Bontang Barat hanya menerima Rp1,36 miliar atau 0,05 persen dari total investasi.

Selain pertumbuhan investasi yang signifikan, dampaknya juga terasa dalam hal penyerapan tenaga kerja. Sepanjang tahun 2024, investasi ini telah berhasil menciptakan 512 lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia, dengan rincian 475 tenaga kerja berasal dari PMDN dan 37 tenaga kerja dari PMA.

Aspiannur menyebut bahwa investasi yang terus meningkat ini sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka kesempatan kerja bagi masyarakat. “Tentu kami mengapresiasi investasi ini, karena ini tidak hanya meningkatkan perekonomian, tetapi juga membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Bontang sebagai kota yang maju dan inklusif,” ujarnya.

Dari berbagai sektor yang menyumbang realisasi investasi, industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi tetap mendominasi, dengan total nilai investasi mencapai Rp2,1 triliun. Selain itu, sektor lain yang juga menarik investor antara lain sektor jasa dengan nilai investasi Rp140 miliar, perumahan dan kawasan industri sebesar Rp77,6 miliar, perdagangan dan reparasi Rp49,5 miliar, serta konstruksi yang menyerap investasi sebesar Rp44,4 miliar.

Dominasi sektor industri kimia ini, menurut Aspiannur, semakin memperkuat peran Bontang sebagai pusat industri strategis di Kalimantan Timur. “Keberhasilan sektor industri kimia dasar yang mendominasi realisasi penanaman modal dalam negeri menunjukkan bahwa Kota Bontang masih menjadi sentra industri kimia dan petrokimia di Provinsi Kalimantan Timur,” jelasnya.

Pemerintah Kota Bontang berkomitmen untuk terus menciptakan kebijakan yang mendukung investasi, sehingga diharapkan tren positif ini dapat berlanjut dan semakin memberikan dampak luas bagi pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat setempat. (*)

Sumber :
https://kaltim.antaranews.com/berita/233117/investasi-masuk-bontang-tembus-rp27-triliun-ditopang-pmdn

Penulis : Rachaddian (dion)

BERITA LAINNYA