TENGGARONG – Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia membawa kebahagiaan tersendiri bagi ribuan warga binaan di Kutai Kartanegara (Kukar). Sebanyak 1.270 orang menerima remisi umum, sedangkan 1.439 orang mendapat remisi dasawarsa pada Minggu (17/8/2025) di Lapas Kelas IIA Tenggarong.
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri hadir langsung menyerahkan remisi tersebut. Ia menjelaskan, remisi bukan hanya bentuk penghargaan atas perilaku baik, tetapi juga pintu harapan bagi warga binaan untuk kembali berbaur dengan masyarakat.
“Pembinaan yang kita lihat hari ini sangat luar biasa. Dari yang sebelumnya tidak memiliki keterampilan, kini mereka bisa menghasilkan kerajinan, ukiran, kursi, hingga produk kuliner. Semua ini membuktikan bahwa warga binaan bisa berdaya,” ujar Aulia.
Bupati juga menaruh apresiasi pada pembinaan di Lapas Perempuan maupun Lapas Anak. Ia menilai kreativitas dan kerja sama yang dijalankan mampu membuka jalan baru bagi para warga binaan untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Selain itu, program pembinaan kini diperluas dengan kerja sama di sektor ketahanan pangan. Warga binaan diberdayakan untuk mengelola lahan pertanian, sementara hasilnya dipasarkan melalui mitra kerja sama, sehingga memberikan nilai tambah ekonomi.
Menurut Aulia, langkah ini menjadi bagian penting dalam mempersiapkan warga binaan agar setelah bebas bisa kembali produktif dan diterima di lingkungannya.
“Insya Allah, semua yang sudah bebas bisa lebih berdaya, lebih produktif, dan menjadi bagian dari masyarakat yang bermanfaat,” tegasnya.
Dengan penuh optimisme, Aulia menekankan bahwa remisi tidak hanya sekadar pengurangan masa tahanan, melainkan simbol dari harapan baru dan kesempatan kedua bagi setiap warga binaan untuk menata hidup.
