liputanborneo.com, TENGGARONG – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) mempertegas perannya dalam mendukung Asta Cita, delapan misi strategis menuju Indonesia Emas 2045 yang digagas pemerintah pusat.
Dalam Rakornas di Sentul, Jawa Barat, yang dihadiri lebih dari 5.000 peserta, Pjs Bupati Kukar, Bambang Arwanto, menyatakan bahwa sinergi pusat dan daerah adalah kunci keberhasilan visi besar ini. Ia menekankan perlunya perbaikan kebijakan yang dapat mengatasi kebocoran anggaran, aktivitas penambangan ilegal, hingga devisa ekspor yang tidak optimal.
“Presiden Prabowo menyoroti beberapa isu strategis yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah, seperti kebocoran anggaran, penambangan ilegal, judi online, dan kebocoran devisa dari ekspor. Presiden meminta perbaikan kebijakan agar lebih pro-rakyat,” ungkapnya.
Terkait hal itu, ia menyebut dua isu penting yang menjadi fokus Kukar, yakni kerugian akibat tambang ilegal dan kurang maksimalnya pelaksanaan kemitraan sawit. Ia menyatakan bahwa langkah perbaikan sedang disiapkan agar manfaat pembangunan lebih dirasakan masyarakat.
Rakornas ini juga membahas topik penting lainnya, seperti tata kelola pemerintahan yang efisien dan ketahanan pangan. Selain itu, diskusi mengenai persiapan Pilkada Serentak yang aman menjadi perhatian khusus untuk menciptakan suasana kondusif menjelang pesta demokrasi.
Bambang menilai, Rakornas ini memberikan panduan strategis bagi daerah untuk menyelaraskan prioritas pembangunan dengan arah kebijakan pusat. Ia berharap Kukar dapat lebih berkontribusi melalui kebijakan daerah yang selaras dengan visi Indonesia Emas.
“Hal ini menjadi perhatian khusus yang akan kami benahi sesuai dengan arahan pusat untuk memastikan kebijakan yang berkeadilan bagi masyarakat,” tutupnya.
Pemkab Kukar optimistis dapat mengatasi tantangan lokal dan menjadi bagian dari pencapaian nasional yang lebih besar.
Penulis : Dion