liputanborneo.com, TENGGARONG – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) menggalang sinergi besar dengan penyuluh KB, Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), dan Sub PPKBD untuk menekan angka stunting. Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB), upaya ini menjadi langkah nyata dalam mengoptimalkan Program Bangga Kencana sekaligus mempercepat pencapaian target nasional penurunan stunting.
Plt Kepala DP2KB Kukar, Arianto, menyoroti pentingnya revitalisasi Institusi Masyarakat Perdesaan/Perkotaan (IMP) sebagai penggerak utama program di tingkat lokal.
“Revitalisasi IMP adalah langkah penting untuk memastikan program berjalan efektif di tingkat desa dan kelurahan. Tujuannya adalah membangun keluarga yang berkualitas dan tangguh serta mendukung percepatan penurunan stunting sesuai arahan Keputusan Kepala BKKBN,” jelasnya.
Keterlibatan aktif masyarakat, terutama kader PPKBD dan Sub PPKBD, menjadi pilar utama keberhasilan program ini.
“Kader PPKBD/Sub PPKBD dan Kelompok KB adalah ujung tombak. Mereka menjadi perpanjangan tangan kami dalam menyosialisasikan program sekaligus mendampingi keluarga untuk merencanakan masa depan lebih baik,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan efisiensi, DP2KB Kukar memanfaatkan teknologi digital dengan menyediakan perangkat berbasis Android yang terintegrasi aplikasi SIGA (Sistem Informasi Keluarga).
“Era digital menuntut respons cepat dan data akurat. Dengan SIGA, kader dapat mengelola informasi lebih efisien dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tambahnya.
Program revitalisasi IMP juga mencakup pembentukan IMP Bangga Kencana di seluruh desa dan kelurahan, dengan target pembentukan Sub IMP di setiap dusun atau RW. Langkah ini diperkuat dengan pendirian kelompok Dasa Wisma sebagai wadah pemberdayaan warga di tingkat RT.
Setiap RT ditargetkan memiliki minimal satu Kelompok KB, sementara di tingkat RW akan dibentuk tiga kelompok pendukung (Poktan). Struktur ini dirancang untuk memastikan program berjalan hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
Dengan kolaborasi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, DP2KB Kukar berharap dapat mencetak generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
“Kami optimistis, dengan sinergi dan dukungan penuh dari masyarakat, Kukar dapat menjadi daerah percontohan dalam menurunkan angka stunting dan menciptakan masa depan generasi yang lebih gemilang,” pungkas Arianto.
Penulis : Dion