Search
Search
Close this search box.

Taman Gubang di Tenggarong Menjadi Model Pengelolaan Wisata Berkontribusi bagi Daerah

Sabtu, 9 Maret 2024
Foto : Objek wisata Taman Gubang yang berada di Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar (Istimewa)
Foto : Objek wisata Taman Gubang yang berada di Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar (Istimewa)

Tenggarong – Taman Gubang, yang berlokasi di Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), siap menjadi contoh sukses dalam memberikan kontribusi yang berarti bagi daerah.

Sebagai salah satu objek wisata yang dikelola swasta, Taman Gubang sukses memberikan kontribusi dari sektor pajak dari pengelolaan pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Slamet Hadiraharjo, melalui Bidang Pengembangan Pariwisata, Kukar M. Ridha Fatrianta mengatakan, kesuksesan Taman Gubang seraya memberikan kontribusi bagi daerah adalah bukti nyata bahwa pengelolaan wisata di sana berjalan dengan baik.

“Sampai dengan saat ini sudah berkontribusi untuk daerah, artinya mereka sejauh ini pengelolaan wisata sudah cukup baik,” ungkap Ridha Fatrianta.

Selain itu, Taman Gubang juga telah meraih penghargaan atas upaya pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan dari Dispar Kukar pada tahun 2023.

“Taman Gubang juga termasuk wisata yang mendapat penghargaan pemberdayaan masyarakat dan lingkungan dari Dispar Kukar pada tahun 2023 lalu,” tambahnya.

Tidak mengherankan, jika Dispar Kukar berencana menjadikan Taman Gubang sebagai contoh pengelolaan wisata di wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan mampu memicu semangat para pengelola wisata lainnya di Kukar agar semakin meningkatkan kualitas pengelolaan mereka.

Tak hanya itu, Ahmadi selaku pengelola Taman Gubang, menegaskan bahwa pengelolaan wisata yang mereka lakukan tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk memberikan manfaat yang nyata bagi warga sekitar.

Ia juga mengatakan, pemgembangan obejek wisata Taman Gubang selama ini mendapat dukungan serius dari Pemerintah Daerah (Pemda). Sehingga sudah sewajarnya objek wisata yang ia kelola juga memberikan manfaat bagi daerah.

“Kami sudah memberikan kontribusi ke Pemda yakni pajak, untuk tiket masuk sesuai peraturan daerah 10%, kalau wahana 20% pajaknya. Jadi total sekitar nilai pajak dalam setahun kurang lebih Rp 50 juta,” terangnya.

Melalui kontribusi pajak yang diberikan setiap tahunnya, Taman Gubang bukan hanya menjadi tujuan wisata yang menarik, tetapi juga menjadi penyokong ekonomi yang penting bagi daerah setempat.

penulis : Reihan Noor

BERITA LAINNYA