Search
Search
Close this search box.

Inovasi Pariwisata Desa Wisata Benua Elai, Pesona Baru Kabupaten Kutai Kartanegara

Jumat, 22 Maret 2024
Foto: Desa Wisata Benua Elai atau disingkat Dewi Belai. Wisata perkebunan buah elai yang menjadi ciri khas pulau Kalimantan ini terletak di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara.
Foto: Desa Wisata Benua Elai atau disingkat Dewi Belai. Wisata perkebunan buah elai yang menjadi ciri khas pulau Kalimantan ini terletak di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara.

Liputanborneo.com, Tenggarong – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Kalimantan Timur sedang aktif memperbaiki sektor pariwisatanya, salah satu yang tengah berkembang adalah Desa Wisata Benua Elai, atau dikenal sebagai Dewi Belai, yang berlokasi di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara.

Desa Wisata Benua Elai adalah konsep wisata yang melibatkan kreativitas masyarakat setempat. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan beragam keunikan Desa Batuah, terutama varian buah elai yang khas di pulau Kalimantan.

Dibangun di atas lahan seluas 12 hektare, Desa Wisata Benua Elai tidak hanya menampilkan perkebunan buah elai, tetapi juga memiliki dua kolam pemancingan besar dan dua kolam berukuran sedang. Rencananya, tempat ini akan menjadi pusat pelatihan budidaya elai di masa depan.

Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid menjelaskan, bahwa Desa Wisata Benua Elai dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat, dengan menyediakan fasilitas seperti gazebo dan spot foto untuk pengunjung. Rasyid menegaskan bahwa ini adalah hasil kerja sama antara BUMDes dan pihak swasta.

Pembangunan Desa Wisata Benua Elai dilakukan secara bertahap dengan harapan dapat mempercepat perkembangannya. Rasyid yakin bahwa wisata ini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat, dengan memberdayakan mereka sebagai pelaku pariwisata dan menawarkan produk UMKM yang berkualitas.

Desa Wisata Benua Elai menonjolkan buah elai sebagai daya tarik utamanya. Buah ini merupakan varietas durian yang memiliki tekstur, rasa, dan aroma yang berbeda, lebih disukai oleh sebagian orang karena tidak memiliki bau yang menyengat seperti durian biasa.

Selain buah elai, Desa Batuah juga terkenal dengan durian jenis mandong, yang merupakan persilangan alami antara elai dan durian. Abdul Rasyid berharap Desa Batuah akan dikenal sebagai tempat terbaik untuk menikmati buah elai, sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakatnya.

Penulis : Reihan Noor

BERITA LAINNYA