Search
Search
Close this search box.

,

Menelusuri Pesona Desa Wisata Pela Habitat Pesut Mahakam dan Museum Nelayan

Sabtu, 30 Maret 2024
Foto : Suasana didalam Museun Nelayan (Istimewa)
Foto : Suasana didalam Museun Nelayan (Istimewa)

Liputanborneo.com, Tenggarong – Tidak hanya terkenal karena kawasan perairannya yang menjadi salah satu habitat favorit dari Pesut Mahakam. Desa Wisata Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegar (Kukar), juga memiliki sejumlah objek wisata lain yang menarik untuk di kunjungi.

Salah satunya adalah Museum Nelayan, yang telah bediri sejak tahun 2020 lalu. Museum ini sengaja di bangun untuk memberikan edukasi kepada masyarakat maupun wisatawan. Tentang betapa berbahayanga ilegal fishing yang kerap digunakan masyarakat dalam menangkap ikan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pela, Alimin mengatakan, Jadi ini berdirinya di 2020, sedangkan konsep awal di 2018. Pada 2021 sudah menggunakan barcode, jadi sudah digitalisasi juga.

Museum ini memamerkan berbagai jenis alat tangkap ikan, baik yang ilegal dan merusak. Maupun alat tangkap ikan tradisional yang ramah lingkungan dan telah digunakan nelayan di Desa Pela yang sudah turun temurun. Selain itu juga terdapat informasi tentang Pesut Mahakam dan berbagai jenis ikan yang menghuni Sungai Pela dan Danau Semayang.

“Apabila ada wisatawan yang ingin mengetahui informasi terkait item-item yang ada di museum bisa melalui QR atau Barcode di situ semua sudah ada penjelasannya,” tambahnya.

Hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp10 ribu, wisatawan bisa masuk dan melihat berbagi koleksi yang dimiliki Museum Nelayan Desa Pela. Alimin mengatakan, museum ini sangat digemari pengunjung. Karena mereka dapat mengetahui berbagi informasi tentang perkembangan nelayan dan juga ikan-ikan yang menghuni kawasan tersebut.

“Selain untuk mengingatkan sesama nelayan, ini juga bisa menjdi edukasi bagi masyarakat,” pungkasnya.

Penulis : Reihan Noor

BERITA LAINNYA