Search
Search
Close this search box.

,

Anggaran Pembangunan RS Muara Badak Capai Rp63,2 Miliar, Bakal Rampung akhir 2024?

Rabu, 8 Mei 2024
Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin.
Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin.

Kutai Kartanegara – Pembangunan Rumah Sakit (RS) Muara Badak yang dilakukan sejak tahun 2023 lalu menelan anggaran yang cukup besar dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni sebesar Rp63,2 miliar.

Dibeberkan Bupati Edi Damansyah, anggaran yang digelontorkan ini merupakan komitmen serius dari pemerintah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Muara Badak dan sekitarnya.

Menurutnya, kesehatan adalah hak dasar setiap individu. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berupaya keras memastikan semua lapisan masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas dan memadai.

RS Muara Badak ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan (Dinkes) yang bertanggung jawab atas perencanaan teknis, studi kelayakan, dan perancangan detail.

Sementara, untuk Dinas Pekerjaan Umum (PU) bertanggung jawab atas pelaksanaan pembangunan fisik. Maka itu, ia meminta agar Dinas PU dan jajaran kontraktor yang sudah mendapatkan kepercayaan ini bisa melaksanakan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya.

“Anggaran yang kita gelontorkan mencapai Rp 63,2 miliar dan melibatkan lima perusahaan, saya harap pembangunan RS Muara Badak bisa dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.

Menanggapi proyek pembangunan RS Muara Badak yang telah dimulai sejak tahun 2023. Wakil Bupati Rendi Solihin menuturkan bahwa pembangunannya telah menunjukkan progres yang positif sejak saat itu.

Hal ini disampaikan orang nomor dua di Kutai Kartanegara itu, karena ia telah melakukan pemantauan secara rutin bersama instansi yang terlibat di dalamnya. Dimana, progress pembangunan rumah sakit berjalan sesuai rencana tanpa adanya hambatan.

Rendi Solihin pun terlihat sangat optimis dan menargetkan bahwa peresmiannya dapat dilakukan antara bulan Agustus – November 2024.

“Kemungkinan kita sudah bisa melaksanakan peresmiannya di bulan-bulan itu. Pasalnya, RS ini kan sudah on the track pembangunannya. Dari beberapa pembangunan di Kukar untuk tahun 2023-2024, RS Muara Badak ini salah satu pengerjaannya cukup baik,” jelasnya.

Selain pembangunan fisik, Rendi Solihin juga menekankan pentingnya persiapan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM) yang memadai untuk mendukung operasional RS Muara Badak.

Berbagai langkah-langkah pun telah diambil Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk memastikan ketersediaan dokter spesialis dan tenaga kesehatan terlatih yang akan melayani masyarakat dengan baik.

“SDM itu sangat penting, makanya kami telah melatih sejumlah dokter spesialis di beberapa RS terkemuka, yakni seperti di AM Parikesit Tenggarong, di Kota Bangun dan Samboja. Sehingga, kami yakin RS Muara Badak dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” terangnya.

Adapun total luas lahan yang disediakan yakni 2,5 hektare dari total 7,5 hektare. Nantinya, RS Muara Badak akan dilengkapi dengan lebih dari 100 tempat tidur.

Fasilitas yang akan disediakan meliputi ruang Gawat Darurat (UGD), ruang rawat jalan, ruang rawat inap, ruang radiologi, kemudian ruang laboratorium, ruang intensif, serta ruang operasi.

BERITA LAINNYA