Liputanborneo.com, TENGGARONG – Program “25 Ribu Nelayan Produktif” yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) di bawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin telah berhasil mencapai target dengan realisasi 100 persen.
Meskipun demikian, Edi Damansyah menegaskan bahwa program yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkab Kukar 2021-2026 ini akan terus dilanjutkan.
“Program 25 ribu nelayan produktif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan khususnya di sektor perikanan,” katanya baru-baru ini.
“Walaupun target capaian sudah terpenuhi, bantuan kepada nelayan dan pembudidaya ikan di Kukar akan terus diberikan,” tambahnya.
Berdasarkan data realisasi anggaran dan capaian di sektor kelautan dan perikanan tahun 2023, Edi Damansyah menyatakan bahwa jumlah nelayan dan pembudidaya penerima fasilitas telah melebihi target, yakni mencapai 25.542 orang.
“Infrastruktur pendukung penangkapan ikan juga telah disalurkan, termasuk 3 Tempat Pelelangan Ikan (TPI), 2 Balai Benih Ikan (BBI), 50 Unit Pembenihan Rakyat (UPR), dan Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT),” jelasnya.
Selain itu, Pemkab Kukar telah menyalurkan alat tangkap ramah lingkungan kepada 400 nelayan dan pembudidaya. Kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pelatihan juga telah dilaksanakan sebanyak 7.173 kali.
Edi Damansyah berharap bahwa bantuan untuk kelompok nelayan ini dapat meningkatkan semangat dan produktivitas para pelaku usaha di sektor perikanan. (Adv)
Penulis : Reihan Noor