Search
Search
Close this search box.

Revolusi Kesehatan di Desa Muara Enggelam, Mengatasi Tantangan dengan Kemandirian

Sabtu, 29 Juni 2024
17. Foto: Suasana Desa Muara Enggelam, Kutai Kartanegara.

Liputanborneo.com, Kutai Kartanegara – Di tepian Sungai Mahakam yang perkasa, Desa Muara Enggelam telah menunjukkan bagaimana kemandirian dan inovasi bisa menjadi kunci dalam mengatasi tantangan kesehatan. Program “Forum Sehat Mandiri” yang dicanangkan di desa ini menjadi bukti nyata dari kemampuan masyarakat untuk berinovasi di tengah keterbatasan.

Kepemimpinan yang visioner dari Kepala Desa (Kades) Madi menjadi katalis perubahan ini. Dengan mengajak warga untuk meningkatkan iuran kesehatan dari Rp 5.000 menjadi Rp 10.000, Madi berhasil menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama. “Dari Rp 5.000 menjadi Rp 10.000, bukan sekadar angka. Ini adalah simbol kesadaran kolektif kita, bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli dua ambulans darat, mobil, dan perahu. Kendaraan-kendaraan ini selalu siap siaga, memastikan bahwa setiap warga dapat mengakses layanan kesehatan kapan pun diperlukan. “Setiap rupiah yang terkumpul adalah langkah kita bersama menuju akses kesehatan yang lebih baik,” tambahnya. Keberadaan ambulans ini tidak hanya memudahkan akses medis, tetapi juga memperkuat solidaritas warga dalam menghadapi kondisi geografis yang menantang.

Madi menekankan, “Ini bukan hanya tentang kesehatan, tapi juga tentang bagaimana kita, sebagai sebuah komunitas, saling mendukung.” Dengan saling membantu dan bekerja sama, warga Desa Muara Enggelam mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan harmonis. Setiap orang merasa memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan sesama.

Desa Muara Enggelam kini dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena semangat kebersamaan dan inovasi yang diusung warganya telah menjadi contoh nyata dari kekuatan komunitas yang bersatu untuk menciptakan perubahan positif.

“Program ini adalah cerminan dari apa yang bisa dicapai ketika sebuah desa bersatu demi kesehatan dan kesejahteraan bersama,” tutup Madi. (Adv/DiskominfoKukar)

BERITA LAINNYA