Search
Search
Close this search box.

Petualangan Edukasi di Purwajaya, Menjelajahi Danau Biru Puncak dan Fosil Pohon Raksasa

Rabu, 10 Juli 2024
Foto: Destinasi Fosil Pohon Raksasa Desa Purwajaya di Kutai Kartanegara.

Liputanborneo.com, Kutai Kartanegara – Desa Purwajaya di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, telah membuka dua destinasi wisata yang menawarkan lebih dari sekadar keindahan alam, Danau Biru Puncak dan Fosil Pohon Raksasa. Kedua tempat ini menggabungkan pengalaman wisata dengan edukasi sejarah dan alam.

Danau Biru Puncak, yang terletak di RT 14, mengundang pengunjung dengan air jernih berkilau dan panorama alam yang menyejukkan. Dengan fasilitas lengkap termasuk jalur trekking yang mudah dilalui, danau ini menjadi tempat yang sempurna untuk berlibur dan belajar tentang ekosistem lokal.

“Danau Biru Puncak adalah kebanggaan kami di Purwajaya. Kami sangat antusias untuk membagikan keajaiban alam ini kepada wisatawan dari seluruh dunia.” ujar Adi Sucipto, Kepala Desa Purwajaya.

Di RT 15, Situs Fosil Pohon Terpanjang menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung. Fosil pohon raksasa sepanjang 28 meter dengan diameter 120 sentimeter ini melampaui rekor sebelumnya di Thailand. Fosil ini bukan hanya objek wisata menarik tetapi juga merupakan sumber informasi penting bagi penelitian geologi dan sejarah alam. Pengunjung dapat belajar tentang proses fosilisasi dan sejarah bumi melalui penjelasan yang tersedia di lokasi.

Adi Sucipto berharap bahwa pembukaan kedua destinasi ini akan membawa dampak positif bagi desa, baik dari segi ekonomi maupun edukasi. “Kami yakin ini akan menjadi titik balik bagi desa kami. Keindahan alam dan kekayaan sejarah Purwajaya siap menyambut wisatawan dengan pengalaman yang tak terlupakan,” katanya.

Mengunjungi Danau Biru Puncak dan Situs Fosil Pohon Raksasa, sama saja seperti mempelajari serta memahami tentang pentingnya pelestarian alam, juga sejarah. Seperti yang ditegaskan oleh Adi Sucipto, “Di sini, pengunjung tidak hanya akan disuguhkan pemandangan yang indah, tetapi juga akan dibawa dalam perjalanan menyusuri jejak waktu dan budaya yang kaya,” pungkasnya. (Adv/Diskominfokukar)

BERITA LAINNYA