Liputanborneo.com, Tenggarong – Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin, melakukan peninjauan di Informasi Center Promosi Wisata Pela di Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun belum lama ini.
“Alhamdulillah, pesona wisata Pela ini luar biasa indah, kawasan tersebut juga terdapat lumba-lumba air tawar atau pesut Mahakam,” ujar Rendi.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kukar juga aktif dalam pengembangan wisata Pela dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 1 miliar untuk memperbaiki fasilitas homestay.
“Khusus untuk Desa Pela tahun 2024 ini telah dianggarkan dengan penyediaan sarana prasarana perlengkapan homestay sebesar Rp 1 miliar,” tambah Rendi Solihin.
Rendi juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Informasi Center yang menyajikan berbagai poster edukasi tentang pesut Mahakam serta jaring tangkap tradisional yang masih digunakan oleh nelayan setempat. Metode penangkapan ikan tersebut ramah lingkungan.
“Informasi Center ini sangat bermanfaat dengan berbagai bacaan mengenal pesut mahakam, serta ancaman terhadap ekosistemnya. Saya rasa ini perlu diketahui para wisatawan yang berkunjung ke Pela, bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan terjaga dengan baik,” ungkapnya.
Pela semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur yang menawarkan pengalaman unik di sepanjang Sungai Mahakam. Sebagian besar penduduknya adalah nelayan yang menggantungkan hidup dari penangkapan ikan.
Pesona Pela telah menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparakraf), Sandiaga Salehuddin Uno, dan masuk dalam peringkat 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.
Namun, habitat pesut Mahakam di Pela sangat rentan. Populasinya diperkirakan tidak melebihi 70 ekor. Pesut biasanya ditemukan dalam kelompok kecil, dengan jumlah maksimal antara 6 hingga 26 ekor, terutama di sekitar Muara Kaman dan beberapa anak sungai lainnya, serta di kawasan Wisata Sungai Pela dan Danau Semayang.
Penulis : Reihan Noor