Search

Dukungan Pemerintah dan Peran Pokdarwis dalam Pertumbuhan Ekonomi Lokal Melalui Pariwisata

Jumat, 22 Maret 2024
Foto: Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kukar Sugiharto di Tenggarong, Kamis (21/3/2024).

Liputanborneo.com, Tenggarong – Sebanyak 52 kelompok sadar wisata (pokdarwis) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, memiliki potensi besar untuk memajukan pariwisata di masing-masing destinasi mereka. Hal ini disebabkan oleh keterampilan para anggotanya yang telah terlatih dan legalitas lembaganya.

“Kami ingin menghidupkan kembali pariwisata di Kabupaten Kukar melalui pokdarwis, karena mereka memiliki keterampilan yang harus kami dukung,” ujar Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kukar, Sugiharto, di Tenggarong.

Sugiharto mengakui bahwa sektor pariwisata banyak terbengkalai selama masa pandemi COVID-19 dan setelahnya. Namun, ia mengatakan bahwa sektor tersebut kembali bangkit berkat kreativitas pokdarwis yang telah dibimbing oleh pihaknya.

Khususnya, 52 pokdarwis yang aktif dan telah memiliki surat keputusan (SK) sering mendapat pembinaan dari Dinas Pariwisata Kukar, seperti pokdarwis di Marangkayu dan Pangritalopi, Kecamatan Muara Badak.

Pokdarwis Bukit Mahoni di Desa Manunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang, juga memainkan peran aktif. Setiap Minggu pagi, mereka menyelenggarakan kuliner khas Kukar di Bukit Mahoni, yang secara otomatis menggerakkan ekonomi masyarakat, hal ini juga berkat kreativitas pokdarwis.

“Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas Pariwisata memberikan bantuan berupa barang dan modal untuk meningkatkan peran pokdarwis dalam mengembangkan sektor pariwisata, seperti perlengkapan diving di Marangkayu dan Muara Badak,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pemerintah memberikan modal usaha kepada pokdarwis dalam bentuk barang, yang kemudian bisa disewakan kepada pengunjung yang ingin melakukan diving.

Pokdarwis menjadi fokus perhatiannya karena peran penting mereka untuk menarik pengunjung ke destinasi wisata. Oleh karena itu, banyak pokdarwis yang terlibat pada pelatihan, pembinaan, dan acara di lokasi wisata.

Jika pengunjung banyak datang karena peran aktif dan kreativitas pokdarwis, ekonomi masyarakat dijamin akan tumbuh dengan peningkatan penjualan tiket, makanan, minuman, dan suvenir di sekitar objek wisata.

“Berdasarkan hasil pendataan, tahun ini terdapat 52 pokdarwis di Kukar yang memiliki SK dan masih aktif, sehingga kami akan terus berupaya membangkitkan kembali destinasi wisata melalui kelompok ini,” tandasnya.

 

Penulis : Reihan Noor

BERITA LAINNYA