Liputanborneo.com, Tenggarong – Dispar Kukar siap mengambil langkah besar dengan menggelar forum asosiasi tiga kali setahun, menjadikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai fokus utama.
Ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan wadah untuk mengoptimalkan potensi pariwisata daerah dengan mengelola dan mengembangkan destinasi wisata unggulan.
Forum tersebut bukan hanya sekadar kumpul-kumpul, melainkan panggung koordinasi antara Dispar dan pelaku industri pariwisata seperti travel, asosiasi hotel, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Dalam pertemuan ini, kami juga akan membahas segala hal terkait dengan peningkatan PAD,” ungkap Kabid Pemasaran Dispar Kukar, Triyatma.
Langkah ini menegaskan komitmen Dispar Kukar dalam mengembangkan pariwisata secara holistik, dengan memastikan bahwa potensi wisata lokal dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.
Meskipun telah ada empat destinasi unggulan seperti Pulau Kumala, Planetarium Jagad Raya, Waduk Panji Sukarame, dan Pantai Tanah Merah di Samboja yang berkontribusi pada PAD Kukar, tantangan masih ada.
Di Muara Badak, meskipun memiliki beragam destinasi wisata, kontribusi terhadap PAD masih minim. “Khusus di Muara Badak, kontribusi pada PAD masih belum signifikan,” ujar Triyatma.
Namun, ia optimis dengan upaya sosialisasi yang telah dilakukan, ke depannya akan ada kontribusi yang lebih berarti. Ini penting karena wisata tidak hanya memberi manfaat kepada wisatawan, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama untuk berkontribusi pada pembangunan daerah.
Penulis : Reihan Noor