Search

Pelestarian dan Promosi Budaya Kutai di Kukar

Rabu, 17 Juli 2024
Foto: Tarian Jepen, kerap menjadi tarian pembuka kegiatan pemerintahan di Kukar.

Liputanborneo.com, TENGGARONG – Festival Lomba Miskat, Tari Jepen, dan Kuliner Khas Kutai telah resmi dibuka oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah. Acara ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk melestarikan warisan budaya dan kearifan lokal.

“Kita sebagai generasi sekarang harus tetap menjaga, melestarikan tradisi budaya kita ini seperti tradisi budaya khas Kutai ini,” ucap Edi Damansyah.

Pelestarian budaya dilakukan secara bertahap, termasuk di dalam pemerintahan. Contohnya, Baju Miskat ditetapkan sebagai pakaian wajib bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kukar setiap hari Kamis. Selain itu, Tari Jepen sering digunakan sebagai tarian pembuka pada acara-acara pemerintahan di Kukar.

Festival ini diharapkan tidak hanya melestarikan kearifan lokal, tetapi juga mempromosikannya. Dengan tata kelola yang baik antara Dispar Kukar dan TP PKK Kukar, festival ini diharapkan dapat mendorong ekonomi kerakyatan di Kukar.

“Sanggar-sanggar tari di Kukar juga mendapatkan kesempatan untuk tampil di setiap acara Pemkab Kukar, sehingga pelestarian seni budaya di Kukar terjaga dengan baik dan memberikan dampak ekonomi kepada para pelaku seni, kuliner, dan pelaku usaha lainnya,” tambah Edi.

Edi juga mendorong agar festival serupa diadakan di tingkat satuan pendidikan di Kukar sebagai langkah konkret untuk mengenalkan seni budaya Kutai sejak dini, termasuk partisipasi guru dalam lomba serupa.

Selain pelestarian, kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi. Evaluasi akan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dampak kegiatan yang diadakan oleh Dispar Kukar dan TP PKK Kukar terhadap perekonomian masyarakat di Kukar.

“Ke depan, Dispar Kukar agar melakukan evaluasi berbasis data, termasuk survei dampak festival ini terhadap ekonomi kerakyatan,” harapnya.

Penulis : Reihan Noor

BERITA LAINNYA