Search

Tari Jepen Kutai, Panggung Budaya ASN Kukar

Kamis, 18 Juli 2024
Foto: Suasana Tari Jepen

Liputanborneo.com, TENGGARONG – Ada banyak cara untuk melestarikan seni dan budaya kita. Salah satunya adalah dengan memberikan ruang lebih bagi seniman untuk tampil dan mengajarkan seni budaya di berbagai lembaga pendidikan, baik formal maupun non-formal.

Di Kutai Kartanegara, Pemerintah Daerah memiliki cara unik untuk melestarikan warisan nenek moyang kita, yaitu dengan mengadakan lomba tari Jepen Kutai.

Tak hanya sanggar tari yang diberi panggung untuk berkompetisi atau tampil. Selama beberapa tahun terakhir, Pemkab Kukar menggelar Festival Tari Jepen khas Kutai yang pesertanya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai Perangkat Daerah, Kecamatan, serta Badan Usaha Milik Daerah/Negara dan Instansi Vertikal.

Tahun ini, Lomba Jepen Kutai untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, BUMD, dan Instansi Vertikal diadakan dari 16 hingga 20 Juli 2024, di halaman parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong.

Pada malam pertama, peserta dari seluruh Kecamatan di Kukar tampil. Malam kedua, Rabu (17/7), giliran 15 grup dari OPD, BUMD, dan Instansi Vertikal yang beraksi. Acara ini dihadiri oleh Asisten III Pemkab Kukar Dafip Haryanto, sejumlah Kepala OPD, Ketua PKK Kukar Maslianawati Edi Damansyah, Fety Puja Amelia Rendi Solihin, serta Ketua DWP Kukar Yulaikah Sunggono.

Meskipun peserta sehari-harinya adalah abdi negara dan pelayan masyarakat, mereka tetap tampil penuh semangat dalam gerak dasar dan kreasi tari Jepen Kutai, diiringi musik Tingkilan khas gambus Kutai.

Meski ada rasa grogi, terutama karena sebagian besar peserta bukan penari profesional dan sudah berumur, mereka tetap menunjukkan antusiasme tinggi dan senyum yang mempercantik penampilan mereka dalam balutan busana daerah Kutai yang telah dikreasikan.

Penonton dan supporter yang merupakan rekan kerja mereka di kantor turut meramaikan suasana. Mereka membawa spanduk, meneriakkan yel-yel, dan bertepuk tangan dengan riuh ketika rekannya tampil, menambah kemeriahan acara tersebut.

Ketua panitia Irene Herliani menyebutkan bahwa acara ini merupakan bagian dari program Kukar Idaman, yaitu Kukar Kaya Festival dan Kukar Kreatif Idaman, yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kukar.

Selain tari Jepen, event ini juga menggelar lomba pakaian adat Kutai yaitu Miskat, serta lomba memasak makanan khas Kutai yang diikuti oleh OPD, BUMN, BUMD, TP PKK, dan DWP Kecamatan se-Kukar.

Bupati Kukar Edi Damansyah, saat membuka event ini, mengatakan bahwa festival lomba Miskat, lomba tari Jepen, dan kuliner khas Kutai bukan hanya bagian dari pelestarian, tetapi juga untuk mempromosikan warisan leluhur tersebut. Selain itu, ini menjadi daya ungkit tersendiri untuk mendorong ekonomi kerakyatan di Kukar.

“Lomba ini merupakan bentuk pelestarian budaya khas Kutai, seperti lomba baju Miskat yang sudah menjadi salah satu pakaian ASN yang dipakai setiap Kamis. Tari Jepen juga harus kita lestarikan dengan baik, di mana sekarang ada tari Jepen tradisional dan modern. Begitu juga dengan kuliner khas Kutai, harus tetap ada di setiap makanan kita,” kata Bupati.

Setelah semua peserta tampil, dewan juri menetapkan para pemenang Lomba Jepen untuk OPD, BUMD, dan Instansi Vertikal dengan peringkat terbaik 6. Di antaranya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) meraih terbaik 6, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terbaik 5, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman terbaik 4, Lapas 2B Tenggarong terbaik 3, Dinas Kesehatan (Dinkes) terbaik 2, serta Sekretariat Daerah Kukar yang berhasil mempertahankan gelar juara dengan menampilkan Jepen berjudul Beselamatan sebagai terbaik 1.

Untuk Kostum Terbaik diraih oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Juara Favorit oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, dan Supporter Terheboh diraih oleh Perumda Tirta Mahakam, Sekretariat Daerah, dan DLHK.

Penulis : Reihan Noor

BERITA LAINNYA