Liputanborneo.com, TENGGARONG – Seperti di atas awan, Bukit Arborea yang terletak di Jalan Poros SP KM 5 Sebulu, Desa Sebulu, Kecamatan Sebulu berpotensi menjadi tempat istimewa untuk dikunjung.
Namun, akses jalan saat memasuki jalan perusahaan masih berkonstur tanah sehingga agak sedikit licin ketika hujan turun. Dan setelah sampai di lokasi, para pengunjung harus berjalan kaki menuju bukit sekitar 5-10 menit.
Walaupun sedikit melelahkan, tetapi tidak terasa karena pohon rindang dan kicauan burung yang menemani saat perjalanan. Sebelumnya, tidak ada yang tahu tempat tersebut.
Akan tetapi, semenjak pelaksanaan upacara 17 Agustusan diadakan di bukit tersebut, keindahannya mulai dikenal. Sehingga, semakin banyak yang tertarik untuk mengunjungi tempat wisata ini.
Selain itu, Bukit Arborea juga sudah bisa dipakai untuk camping, dan suasananya sangat berkesan. Lalu, pada malam hari pengunjung bisa menikmati angin sepoi di antara bebukitan, sembari menikmati pemandangan Tenggarong dengan gemerlap lampu.
Adapun jika di pagi hari cuaca bersahaby, pengunjung bisa menikmati gumpalan awan tebal, dan di sinilah sensasi Bukit Arborea serasa negeri di atas awan. Kemudian, para pengunjung bisa menikmati spot foto dengan latar belakang Sungai Mahakam, pepohonan, dan wilayah Tenggarong.
Ketua Tim Eksplore Alam Etam Andi
Menjelaskan, bahwa Bukit Arborea ditemukan pertama kali pada saat mengeksplor tempat tersebut dengan menerbangkan drone dari atas.
“Namun drone tersebut lost kontak, tiga hari kita cari di sini. Dalam proses pencarian drone tersebut, ditemukan juga kawasan bukit. Tempatnya bagus dan bisa lihat Tenggarong dari atas sini. Sehingga kami memutuskan untuk mengeksplor tempat ini,” kata Andi.
Adapun nama Bukit Arborea, karena pertama kali menemukan tempat ini ada plang bertuliskan G. Arborea. “Sejak saat itu kami mulai merapikan dan membuat beberapa hiasan untuk lebih mempercantik,” jelasnya.
Pada saat itu, dirinya menambahkan, yang pertama diperbaiki adalah akses jalan menuju lokasi dan juga memperindah lokasi bukit.
“Setelah itu mulai ada yang berdatangan ke tempat ini, seperti My Trip My Adventure (MTMA) Samarinda, MTMA Balikpapan, warga Kukar, dan warga di sekitaran desa,” bebernya.
Harapannya, pemerintah bisa memberikan perhatian lebih agar tempat ini bisa lebih tertata dan menjadi wisata andalan di Sebulu bahkan di Kukar dan pemuda bisa bergerak dan ikut dalam pengelolaan.
“Ke depan kita juga akan tambahkan gazebo, rumah pohon dan spot foto untuk Selfie,” pungkasnya.