Search

Warisan Budaya yang Hidup di Tengah Semarak Kreativitas

Selasa, 16 Juli 2024
Suasana kompetisi Tari Jepen ASN.

Liputanborneo.com, TENGGARONG – Untuk melestarikan seni dan budaya, banyak cara yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para seniman untuk tampil dan mengajarkannya di lembaga pendidikan, baik formal maupun non-formal.

Di Kutai Kartanegara, Pemerintah Daerah memiliki pendekatan unik dalam melestarikan budaya leluhur, yaitu dengan mengadakan lomba tari Jepen Kutai.

Yang menarik, bukan hanya kelompok tari profesional yang diberi kesempatan untuk bersaing dan menunjukkan kemampuan mereka. Sejak beberapa tahun terakhir, Pemkab Kukar juga mengadakan Festival Tari Jepen khas Kutai yang pesertanya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai Perangkat Daerah, Kecamatan, Badan Usaha Milik Daerah/Negara, serta Instansi Vertikal.

Pada tahun ini, Lomba Jepen Kutai untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, BUMD, dan Instansi Vertikal diselenggarakan dari tanggal 16 hingga 20 Juli 2024, di area parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong.

Setelah peserta dari Kecamatan se-Kukar tampil pada malam pertama, pada malam kedua, Rabu (17/7), giliran 15 grup dari OPD, BUMD, dan Instansi Vertikal yang beraksi. Acara ini dihadiri oleh Asisten III Pemkab Kukar, Dafip Haryanto, bersama beberapa Kepala OPD, Ketua PKK Kukar Maslianawati Edi Damansyah, Fety Puja Amelia Rendi Solihin, dan Ketua DWP Kukar Yulaikah Sunggono.

Walaupun sehari-hari mereka adalah abdi negara dan pelayan masyarakat, para PNS dan Non-PNS ini tetap tampil dengan semangat, menampilkan gerakan dasar dan kreasi tari Jepen Kutai yang diiringi musik Tingkilan khas gambus Kutai.

Rasa gugup memang terlihat, terutama karena kebanyakan dari mereka sudah berumur dan bukan penari profesional. Namun, semangat dan senyum yang menghiasi wajah mereka, ditambah dengan balutan busana daerah Kutai yang telah dikreasikan, membuat penampilan mereka semakin memukau.

Penonton dan para pendukung, yang kebanyakan adalah rekan kerja mereka, juga tak kalah heboh. Mereka membawa spanduk, meneriakkan yel-yel, dan memberikan tepuk tangan meriah ketika rekan mereka tampil, menambah kemeriahan acara tersebut.

Ketua panitia, Irene Herliani, menyebutkan bahwa acara ini merupakan bagian dari program Kukar Idaman, yakni Kukar Kaya Festival dan Kukar Kreatif Idaman, yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kukar. Selain lomba tari Jepen, acara ini juga mengadakan lomba pakaian adat Kutai, Miskat, serta lomba memasak makanan khas Kutai yang diikuti oleh OPD, BUMN, BUMD, TP PKK, dan DWP Kecamatan se-Kukar.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam sambutannya mengatakan bahwa lomba Miskat, lomba tari Jepen, dan kuliner khas Kutai bukan hanya bagian dari pelestarian budaya, tetapi juga sarana untuk mempromosikan warisan leluhur. Selain itu, kegiatan ini juga berperan sebagai pendorong ekonomi kerakyatan di Kukar.

“Lomba ini adalah bentuk pelestarian budaya khas Kutai. Seperti lomba baju Miskat yang kini menjadi salah satu pakaian ASN yang dipakai setiap Kamis, tari Jepen juga harus kita lestarikan dengan baik, di mana sekarang ada tari Jepen tradisional dan modern. Begitu juga dengan kuliner khas Kutai, yang harus tetap ada di setiap hidangan kita,” ujar Bupati.

Setelah semua peserta tampil, dewan juri bersidang dan menetapkan para pemenang Lomba Jepen untuk OPD, BUMD, dan Instansi Vertikal. Juara terbaik 6 diraih oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), terbaik 5 oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), terbaik 4 oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, terbaik 3 oleh Lapas 2B Tenggarong, terbaik 2 oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), dan terbaik 1 sekaligus berhasil mempertahankan gelar juara tahun lalu diraih oleh grup Sekretariat Daerah Kukar yang menampilkan Jepen berjudul “Beselamatan.”

Untuk kategori kostum terbaik, dimenangkan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, juara favorit oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Sementara itu, juara supporter terheboh 3 diraih oleh DLHK, terheboh 2 oleh Sekretariat Daerah, dan terheboh 1 oleh Perumda Tirta Mahakam.

Penulis : Reihan Noor

BERITA LAINNYA